Manokwari, TABURAPOS.CO – Ribuan umat Islam memperingati 1 Muharam Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dengan jalan santai pawai Ta’aruf dan tabliq akbar yang diadakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari, Rabu (19/7).
Pawai Ta’aruf yang dilepas Bupati Manokwari, Hermus Indou, dimulai pukul 07.00 WIT, dari halaman Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan TNI-AL, Manokwari dan berakhir di halaman Masjid Al Fallah, Wosi.
Pada kesempatan itu, Indou menyampaikan 3 pesan penting terhadap umat Islam, yakni pertama, meningkatkan peribadatan, kualitas keimanan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Bahwasanya apa yang kita lakukan pada pagi hari ini senantiasa kita persembahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Bupati.
Kedua, menjadikan pawai Ta’aruf peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah sebagai momentum untuk meningkatkan silaturahmi seluruh umat Islam di Kabupaten Manokwari.
“Kita pastikan bahwa seluruh umat Islam di Kabupaten Manokwari bersama-sama dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari, kita adalah satu saudara, satu keluarga dari Sabang sampai Merauke. Kita diizinkan ada di sini, tidak lain adalah untuk membangun peradaban di tanah Papua dan membangun umat Islam di Kabupaten Manokwari,” jelas Indou.
Ketiga, menjadikan pawai Ta’aruf sebagai konsolidasi umat Islam di seluruh Manokwari, sekaligus konsolidasi pembangunan untuk memastikan bahwa umat Islam tetap konsisten dan berkomitmen melanjutkan pembangunan di Kabupaten Manokwari, dan umat Islam akan beraktivitas sebagaimana biasanya, memastikan peran aktifnya masing-masing untuk kemajuan pembangunan di Manokwari tercinta.

Ketua PHBI Manokwari, Muhammad Mansyur menyampaikan, pawai Ta’aruf peringatan Tahun Baru Islam ini sebagai bentuk syiar Islam umat Islam di Manokwari karena Allah Ta’ala.
Dirinya memperkirakan sekitar tiga sampai empat ribu umat Islam di Manokwari ikut menayambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Refleksi Tahun Baru Islam 1445 Hijriah
Setelah finish di halaman Masjid Al Fallah, Wosi serangkaian peringatan Tahun Baru Islam dilanjutkan dengan tabliq akbar yang dibawakan Ustad Ahmad Fathoni.
Dalam refleksinya, ia mengajak seluruh umat Islam agar memegang teguh dan mengamalkan Rukun Islam dan Rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau kita amalkan ini, insya Allah, di mana pun Islam adalah Rahmatanlil Alamin, Islam yang benar-benar memberikan pengayoman kepada masyarakat,” tandas Fathoni.
Menurut dia, pembangunan saat ini membutuhkan manusia-manusia yang berubah terhadap Allah SWT. “Di mana kita bekerja, jangan hanya karena ingin mendapatkan pujian dari masyarakat, tetapi bagaimana ke-Islam-an seseorang harus kita tonjolkan di mana berada,” harapnya.
Selain itu, Fathoni juga mengingatkan umat Islam yang beramal, haruslah disertai dengan berilmu, karena jika tidak, maka semua amalnya ditolak dan tidak diterima.
“Jika memiliki ilmu, maka wajib mengamalkan ilmunya tersebut. Jika tidak, maka dikategorikan sebagai manusia-manusia yang menyembah berhala,” pungkas Fathoni. [SDR-R1]