Manokwari, TABURAPOS.CO – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari bersinergi dengan Kampung Prafi Mulya untuk memperkuat status keaktifan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di setiap kampung.
Sinergi ditandai dengan penandatanganan Perjanjuan Kerja Sama (PKS) tentang Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar), oleh Kepala BPJS Kesehatan Manokwari, dr. Dwi S. Yudo dan Kepala Kampung Prafi Mulya, Suwarto, di Kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi, Kamis (20/7).
“Program Pesiar merupakan upaya pencapaian UHC di tingkat kampung dengan terdaftarnya seluruh masyarakat dalam program JKN dan untuk memastikan penduduk kampung terlindungi program JKN, melalui kerja sama dengan agen Pesiar yang ditugaskan atas rekomendasi perangkat daerah terkait. Kampung yang diselenggarakan kali ini menyasar Kampung Prafi Mulya Distrik Prafi,” sebut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi S. Yudo.
Ia menerangkan, jika masyarakat Kampung Prafi Mulya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan status aktif, dan ingin mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) sesuai prosedur cukup menunjukkan KTP atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital pada Aplikasi Mobile JKN, maka sudah bisa terlayani.
Dirinya berharap, melalui program Pesiar 100 persen masyarakat di Kampung Prafi Mulya bisa terdaftar dalam program JKN, sehingga bisa menjadi trendsetter untuk kampung-kampung lain dalam mewujudkan UHC kampung.
Kepala Kampung Prafi Mulya, Suwarto mendukung adanya program tersebut, dan berharap seluruh masyarakat di kampungnya terlindungi program JKN dan bisa mendorong terwujudnya UHC Desa.

“Saya sangat mendukung program Pesiar ini. Jumlah penduduk yang terdata di Kampung Prafi Mulya kurang lebih sebanyak 2.800 jiwa dan yang belum terdaftar sebagai peserta JKN kurang lebih 600 jiwa, kami kesulitan untuk menentukan mana masyarakat yang bisa terdaftar sebagai segmen Penerima Bantuan Iuran atau segmen non PBI,” ungkapnya.
Suwarto mengungkapkan, masyarakat di Kampung Prafi Mulya 80 persennya berprofesi sebagai petani. Dengan bantuan agen Pesiar, semua masyarakatnya diharapkan bisa didaftarkan program JKN sesuai dengan segmentasi.
Nantinya, BPJS Kesehatan bersama agen Pesiar akan menyeleksi yang benar-benar bisa didaftarkan sebagai peserta non PBI dan peserta PBI atau yang dibayarkan oleh Pemkab Manokwari dengan berkoordinasi bersama Dinas Sosial.
“Harapan saya semua masyarakat Kampung Prafi Mulya dapat terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai segmentasi dan ikut serta dalam program JKN,” pungkasnya.
Penandatanganan kerja sama Pesiar turut dihadiri Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), Yulianus Ayok, Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Keluarga Dinsos, serta sejumlah perangkat Kampung Prafi Mulya.
Program Pesiar menyisir masyarakat kurang mampu, korban PHK, masyarakat stunting dan ibu hamil yang belum masuk dalam kepesertaan JKN, dan masyarakat pekerja sector formal yang belum didaftarkan pemberi kerja ke program JKN dengan cara menyandingkan data kependudukan dengan data kepesertaan JKN. Kemudian dilakukan penyisiran data tersebut. [SDR-R3]