Ransiki, TP – Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan guru, pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) formasi tahun 2022 dan SK mutasi guru P3K JF dari Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel). Rabu (26/7).
Pada kesempatan itu, Waran mengatakan, penyerahan SK guru P3K dan SK guru P3K JF, menjadi bukti dan bentuk perhatian Pemerintah serta komitmen, dalam memperjuangkan nasib guru honorer di Kabupaten Mansel, yang mana menjadi prioritas Pemerintah Daerah.
“Untuk anak-anak-ku dan adik-adik-ku, khususnya guru SMA/SMK, guru P3K yang baru dilimpahkan dari Provinsi, Saya titipkan, dimanapun anda ditempatkan harus mempunyai kesadaran dalam diri untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik. Setelah terima SK, kalian melapor ke sekolah masing-masing dan mulai-lah mengajar,” ucap Waran.
Ia mungkapkan, sudah menerima informasi dari Asisten bahwa di salah satu SMA terdapat beberapa orang siswa yang tidak bisa membaca, maka itu menjadi tugas dan tanggungjawab seorang guru. Hal itulah, yang mendasari Pemkab Mansel dengan rencana membangun sarana pendidikan terpusat bagi TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK, kemudian akan diberikan pelatihan methode pembelajaran cepat untuk melatih guru dan siswa.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Mansel ini mengingatkan, kepada semua guru honor dalam semua jenjang pendidikan, supaya yang sudah menjadi guru tidak perlu lagi mengundurkan diri dan beralih profesi, karena menjadi seorang guru harus mempunyai pendirian yang tetap, sebaliknya harus giat menjalani profesi yang sudah diguluti dengan penuh pengabdian.
“Bekerja dengan baik, duduklah disana dan belajar disana, tunjukkan tatak rama dan menjadi contoh seorang guru yang teladan, nyatakan pengabdian ditempat tugas-mu supaya menjadi panutan bagi anak didik dan para orang tua wali,” pinta Waran.
Dirinya berharap, dengan adanya penambaban guru SMA/SMK yang dilimpahkan Pemerintah Provinsi, kiranya menambah berkat bagi Kabupaten Mansel dalam memajukan pendidikan anak bangsa.
Sekali lagi, Waren berpesan, bekerjlah dengan baik dan jangan lupa mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat yang didapatkan dari Tuhan. Sebab, perjalanan kehidupan tak seorangpun dapat mengetahui, hanya Tuhan yang tahu, siapa sangka di masa yang akan datang para guru yang hari ini menerima berkat Tuhan bisa menjadi pemimpin.
“Nasib dan karir tergantung diri sendiri, Ora Et Labora, bekerja dan berdoa maka pintu-pintu berkat akan terbuka untuk anda. Kalau ada di antara kalian yang berkecimpung di Parpol, segera mengundurkan diri, secepatnya saya akan lakukan penertiban termasuk menertibkan honorer OPD yang masih bermain di parpol,” tegas Waran.
Untuk kesekian kalinya, dia mengingatkan, bagi tenaga guru yang mengajar di kampung-kampung supaya bekerja dengan baik, hidup rukun dan ramah dengan masyarakat dan mau membantu masyarakat dalam berbagai sektor untuk mendukung kemajuan SDM di kampung.
“Betah dan berkerja dengan baik di kampung, karena kalian semua andalah sumber lahirnya pemimpin masa depan. Pendidikan bagaikan air yang mengalir, tidak akan berhenti mengalir, karena jika itu terjadi semua tumbuhan akan mati, begitu juga dengan kehidupan, jika guru tidak lagi berperan maka calon pemimpin masa depan itu akan hilang,” pungkas Waran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mansel, Tera Auri mengatakan, hari ini Bupati Mansel, Markus Waran, telah menyerahkan SK P3K guru SD, SMP dan SK P3K JF guru SMA/SMK pelimpahan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemkab Mansel.
Terdiri dari, sebanyak 34 SK P3K guru SD dan SMPSMP serta sebanyak 29 SK P3K JF guru SMA/SMK pelimpahan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat kepada Pemkab Mansel.
“Masih terdapat 4 guru SMA/SMK lagi yang belum menerima SK P3K JF, karena masih dalam proses administrasi di Pemerintah Provinsi. Guru yang belum menerima SK P3K pasti kita perjuangkan,” ucap Auri.
Soal penempatan tenaga guru, lanjut dia,untuk guru P3K SD dan SMP dikembalikan ke sekolah asal, sedangkan guru P3K SMA/SMK penempatannya disesuaikan dengan pilihan dari masing-masing guru. Selain ditempatkan di Ransiki, ada juga guru yang memilih untuk ditempatkan di Distrik Dataran Isim.
Meski begitu, Auri mengaku, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap penempatan guru P3K di masing-masing sekolah tempat berdinas, sehingga pilihan dari masing-masing orang untuk menjadi guru benar-benar bisa dibayar dengan pengabdian yang tulus kepada masyarakat. [BOM-R4]
