Manokwari, TABURAPOS.CO – Penyidik masih mendalami hasil pemeriksaan di Jakarta terkait dugaan pemalsuan dokumen tenaga honor menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Menurut Direskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya, hasil pemeriksaan itu akan menjadi bahan bagi penyidik untuk menanyakan langsung ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“BKD akan dimintai keterangan juga. Nanti akan kita kumpulkan semua, nanti kita teliti di mana letak kekeliruan atau ketidaksinkronan data-data tersebut,” kata Novia Jaya kepada para wartawan di Kejati Papua Barat, Senin (24/7).
Ia menjelaskan, alasan penyidik ke Jakarta untuk mengetahui siapa yang masuk dalam tersangka aktif dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen ini.
Dikatakannya, dalam penanganan kasus ini, tahapan cukup banyak dan tidak menutup kemungkinan banyak yang terlibat dalam permasalahan ini. “Mungkin lebih dari 10 orang. Kita inginkan semua berjalan secara normatif, kenapa harus dibohong-bohongi,” katanya. [AND-R1]