Momen HAN ke-39
Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak semua pihak untuk menjaga dan melindungi anak dari kekerasan dan ancaman yang dapat mengancam masa depan mereka.
Bupati menekankan, perlindungan terhadap anak-anak menjadi hal yang sangat penting. Sebab realitas sosial akhir-akhir ini banyak terjadi kekerasan terhadap anak-anak dan belum mampu dilindungi dan selamatkan dari bahaya-bahaya yang menimpa kehidupan mereka.
“Marilah kita pastikan bahwa di Kabupaten Manokwari tidak ada lagi kasus penganiayaan, tidak ada lagi kasus pencemaran terhadap anak-anak kita dengan perilaku seksual dan juga perilaku-perilaku negatif lainnya yang merusak masa depan anak-anak kita,” kata Bupati saat membuta aneka lomba yang digelar Bunda PAUD Manokwari dalam memperingati Hari Anak Nasional yang ke-39 tahun 2023, di salah satu pusat perbelanjaan di Manokwari, Kamis (27/7).
Bupati mengatakan, anak memiliki enam fungsi, yaitu kekayaan, keseimbangan di dalam keluarga, masa depan, pemersatu, hiburan, dan kebanggaan.
“Anak menjadi harta kekayaan yang paling unik dari semua harta kekayaan yang kita miliki di rumah, keseimbangan di dalam keluarga. Bersyukurlah keluarga-keluarga yang punya anak,” tutur Bupati.
Bupati juga turut mendoakan bagi keluarga yang belum mempunyai anak agar kedepannya dapat segera diberikan berkat dari Tuhan.
“Keluarga yang belum punya anak berdoa supaya punya anak, sehingga menjadikan keluarga itu menjadi keluarga yang sempurna,” tukasnya.

Dirinya berharap, aneka perlombaan yang diselenggarakan dalam rangka HAN ke 39 tahun 2023 menjadi momentum melindungi dan perkembangan anak-anak yang ada di Manokwari.
Bunda PAUD Manokwari, Febelina Indou, mengatakan, perlombaan yang diselenggarakan untuk mengembangkan bakat dan minat serta akan berdampak besar pada perkembangan yang dapat memotivasi jiwa kepemimpinan positif dan keterampilan sosial anak.
“Saya mengajak para orangtua dan tenaga pendidik untuk mengenalkan anak-anak arti menang dan kalah. Membantu anak mengenal kekuatan dan kelemahannya, membangun semangat mencapai tujuan perlombaan dan kepercayaan pada anak,” katanya.
Adapun lomba-lomba yang digelar yakni lomba mewarnai, fashion show, baca puisi, gerak dan tari kreasi, serta lomba Yospan. Lomba mewarnai diikuti oleh 18 anak dari sembilan Pusat Kegiatan Gugus (PKG), fashion show juga diikuti oleh 18 anak dari sembilan PKG, begitu pula lomba membaca puisi yang diikuti 18 anak dari sembilan PKG.
Sementara lomba gerak dan tari kreasi, diikuti 84 anak dari sembilan PKG, sedangkan lomba Yospan diikuti oleh 54 anak dari sembilan PKG. [SDR-R3]