Manokwari, TABURAPOS.CO – Sebanyak 60 pelaku usaha di Manokwari mengikuti pelatihan sinkronisasi, koordinasi dan pembangunan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Manokwari.
60an pelaku usaha yang mengikuti kegiatan terdiri dari Industri Kecil Menengah (IKM), Industri Manufaktur Kecil Menengah (IMKM), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wawasan tentang pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha pangan dan non pangan, meningkatkan kemampuan manajerial IMKM di bidang teknis produksi dan standarisasi produk pangan dan non pangan,” ujar Sekretaris Disperindag Manokwari, Teguh B. Prakoso selaku panitia saat pembukaan, di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (27/7) kemarin.
Selain itu, untuk meningkatkan penyimpangan dan diversifikasi produk dengan olahan komoditi pertanian dan perikanan darat dan laut, serta meningkatkan gairah IMKM, IKM, UMKM untuk mengekspansi pasar ekspor.
“Diklat kewirausahaan di bidang manajemen pemasaran ekspor sebanyak 60 orang yang dibagi ke dalam tiga angkatan/kelas yang berasal dari IMKM, IKM, UMKM dan UKM di binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Manokwari yang akan berlangsung selama 4 hari,” pungkas Budi dalam laporannya.
Bupati Manokwari, Hermus Indou yang hadir membuka pelatihan tersebut mengataka, pelatihan ini merupakan komitmen Pemkab Manokwari dalam melaksanakan program Presiden Joko Widodo dengan meluncurkan inisiatif making Indonesia 4.0.

Menurut Bupati, inisatif making Indonesia 4.0 yang akan mendukung sektor industri menuju penerapan revolusi industri keempat dalam inisiatif making Indonesia 4.0.
“Kegiatan ini menjadi prioritas nasional untuk mendorong pelaku IKM adalah pemberdayaan industri kecil dan menengah IKM melalui teknologi serta melaksanakan ekspor melalui pemanfaatan teknologi digital yakni internet,” jelas Bupati.
Bupati berharap, kegiatan pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha pelatihan teknis produksi atau standarisasi produk dan pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan ini, yaitu sertifikasi produk dan sistem mutu, fasilitasi sertifikasi TKDN, fasilitasi sertifikasi halal, studi banding UPT, studi banding kelompok IKM.
Selanjutnya, pengembangan produk IKM, pengelolaan bisnis dan manajemen, pengembangan dan diversifikasi produk, pelatihan teknik produksi dan standarisasi produk. [SDR-R3]