
Ransiki, TP – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Elia Waran, dr. Iwan P. Butarbutar mengatakan, Rumah Sakit yang dia pimpin masih kekurangan banyak tenaga kesehatan.
Menurut dia, supaya RSUD Elia Waran bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Mansel, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melengkapi kebutuhan sumber daya manusia, khusus tenaga medis.
Ia mengungkapkan, supaya pelayanan kesehatan optimal untuk tipe RS seperti RSUD Elia Waran, maka harus terdapat kurang lebih 150 tenaga kesehatan, sayangnya yang terpenuhi sekarang baru 75 tenaga kesehatan, jumlahnya setengah dari total yang dibutuhkan.
“Kalau mau RSUD Elia Waran ini berikan pelayanan yang maksimal, sesuai Permenkes kita harus memiliki 150 tenaga medis, di luar tenaga teknis pendukung,” kata Butarbutar kepada wartawan, kemarin.
Untuk mengantisipasi adanya kendala, pihaknya mengatur jam jaga dari petugas kesehatan. Sayangnya, jika pasien membludak pihaknya tetap kewalahan dalam menangani pasien.
Kebutuhan tenaga spesialis meski sudah ada, dirinya tetap meminta adanya penambahan dokter spesialis Radiologi dan Anestesi. “Kami masih sangat terbatas dengan dokter Radiologi, ini yang penting,” ujar dia.
Dari segi peralatan medis, Butarbutar akui sudah memadai tetapi masih perlu dilakukan penambahan alat kesehatan pada sejumlah ruang rawat, Laboratorium, UTD, Radiologi dan CT-Scan.
“Kendala terbesar kami adalah SDM, itulah kesenjangan, jadi para medis ini harus ditambah supaya pelayanan dari semua ruangan maksimal,” pungkas dia.
Meski dalam berbagai keterbatasan, dirinya menyatakan, pihaknya akan terus berupaya supaya RSUD Elia Waran dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. [BOM-R4]