• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home POLHUKRIM

Cuma 199 Pengungsi yang Berhasil ‘Dipulangkan’ dari 5.296 Pengungsi

TaburaPos by TaburaPos
01/08/2023
in POLHUKRIM
0
Cuma 199 Pengungsi yang Berhasil ‘Dipulangkan’ dari 5.296 Pengungsi

Komnas HAM merilis hasil temuan pemantauan kondisi pengungsi pasca-penyerangan Posramil Kisor, Maybrat di Sekretariat PBHKP Sorong, Jumat (28/7). Foto: PbP/EYE

0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Pasca-penyerangan Posramil Kisor

Sorong, PbP – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia mencatat 5.296 jiwa pengungsi atau sekitar 1.253 kepala keluarga (KK) yang mengungsi pasca-penyerangan Pos Koramil (Posramil) Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya pada 2 September 2021 silam.

Pasca-penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan sejumlah prajurit TNI-AD itu, masyarakat dari 18 kampung di Kabupaten Maybrat, memilih mengungsi ke berbagai tempat, termasuk ke hutan.

Banyak masyarakat memilih mengungsi, menghindari dampak operasi yang dilakukan aparat keamanan Indonesia untuk mengejar KKB.

Berdasarkan temuan terbaru Komnas HAM, setelah hampir dua tahun berlalu, ternyata hanya 199 jiwa pengungsi yang berhasil dipulangkan ke kampung halamannya.

Ironisnya, selama hampir 2 tahun tersebut, Komnas HAM menemukan juga data pengungsi yang meninggal sekitar 138 orang.

Komisioner Komnas HAM, Hari Kurniawan didampingi Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Anis Hidayah mengatakan, temuan tersebut diperoleh Komnas HAM selama memantau selama 4 hari sejak 24 – 28 Juli 2023.

Dirinya mengungkapkan, sebagian besar pengungsi memang belum kembali ke kampung halamannya dan kondisi mereka sangat memprihatinkan.

“Mereka yang sudah kembali maupun yang belum, ternyata rumah mereka itu rusak, terutama pintu dan jendela, akibat penyisiran pasca-penyerangan Posramil Kisor 2021 dan sampai hari ini masih sebagian kecil yang sudah dilakukan upaya perbaikan,” beber Hidayah dalam rilis temuan Komnas HAM di Sekretariat PBHKP Sorong, Jumat (28/7).

Dengan kondisi itu, lanjut dia, maka para pengungsi belum merasa aman dan nyaman jika pulang ke kampung halamannya. Ia menerangkan, beberapa rumah yang dipakai sebagai tempat pengungsian ketika dikunjungi Komnas HAM, juga sangat kurang layak.

“Kami sempat kunjungi tempat pengungsian di Maybrat, Sorsel, dan Kabupaten Sorong. Kondisi mereka sangat kurang layak, karena ada yang dalam satu rumah dihuni sekitar 7 KK,” ungkap Hidayah.

Dirinya menambahkan, Komnas HAM juga menemukan data bahwa ada 138 orang meninggal di tempat pengungsian selama hampir dua tahun berada di pengungsian.

Hidayah menyebut, tekanan mental dan kondisi kesehatan menjadi faktor utama penyebab para pengungsi ini meninggal dunia.

“Mereka harus memikirkan hari ini besok dan lusa makan apa. Ditambah lagi harus memikirkan anak-anak yang tidak bisa sekolah,” jelas Hidayah.

Komnas HAM merilis hasil temuan pemantauan kondisi pengungsi pasca-penyerangan Posramil Kisor, Maybrat di Sekretariat PBHKP Sorong, Jumat (28/7). Foto: PbP/EYE

Selanjutnya, ia juga menyesalkan kurangnya perhatian dari pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi terhadap para pengungsi.

“Awalnya kan cuma 137 orang, ternyata kemarin ada yang meninggal satu dan itu kepala distrik. Jadi, jumlahnya ada 138 orang yang meninggal,” rincinya.

Fakta yang ditemukan Komnas HAM, tambah Hari Kurniawan, kondisi para pengungsi rata-rata sangat buruk, karena semua kebutuhan dasarnya belum bisa terpenuhi.

“Semua kebutuhan dasar tidak dipenuhi begitu oleh pemerintah, baik pendidikan, kesehatan dan rumah tinggal yang layak,” ujar Hari Kurniawan.

Dirinya menyayangkan pemda yang sampai saat ini masih saja berdebat tentang terminologi dari kata pengungsi dan eksodus.

Untuk mereka yang meninggal, lanjut Hari Kurniawan, Komnas HAM menyatakan tidak mengetahui secara jelas usianya, karena data yang diterima tidak ada klasifikasi usia.

“Data yang kita terima hanya tertulis laki-laki dan perempuan, gitu saja, enggak ada umurnya berapa,” katanya.

Menurut dia, hasil temuan yang diperoleh Komnas HAM akan dibawa kembali ke Jakarta untuk dikaji. Selanjutnya, Komnas HAM akan mengeluarkan poin-poin rekomendasi yang nanti diserahkan ke pemerintah untuk dijadikan perhatian pemerintah daerah. [EYE-R1]

Previous Post

Landasan Pacu Terjadi Keretakan, Penerbangan ‘Ditunda’ 45 Menit

Next Post

Sekretaris PDI Perjuangan Pastikan Bacaleg Berstatus ASN dan Honorer Sudah Mengundurkan Diri

Next Post
Sekretaris PDI Perjuangan Pastikan Bacaleg Berstatus ASN dan Honorer Sudah Mengundurkan Diri

Sekretaris PDI Perjuangan Pastikan Bacaleg Berstatus ASN dan Honorer Sudah Mengundurkan Diri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!