• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Oktober 30, 2025
  • Login
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA
No Result
View All Result
Tabura Pos - Akurat dan Cerdas
No Result
View All Result
Home MANOKWARI

Landasan Pacu Terjadi Keretakan, Penerbangan ‘Ditunda’ 45 Menit

TaburaPos by TaburaPos
01/08/2023
in MANOKWARI
0
Landasan Pacu Terjadi Keretakan, Penerbangan ‘Ditunda’ 45 Menit

Bandara Rendani, Manokwari, Senin (31/7). TP/AND

0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Manokwari, TABURAPOS.CO – Akibat keretakan di landasan pacu Bandara Rendani Manokwari, ada penerbangan dari dan tujuan Manokwari sempat mengalami penundaan sekitar 45 menit, Senin (31/7) pagi.

Sejumlah penumpang baru mengetahui terjadi penundaan setelah tiba di Bandara Rendani, sehingga mereka terpaksa harus menunggu cukup lama.

Salah satu warga, Yuliance, mengaku datang bersama kerabatnya ke Bandara Rendani untuk mengantarkan keponakannya sekitar pukul 08.00 WIT.

Namun, kata dia, setelah tiba di Bandara Rendani, dia menerima kabar ada penundaan akibat terjadi masalah operasional. “Disampaikan kalau delay, karena ada perbaikan landasan di bandara,” kata Yuliance kepada Tabura Pos di Bandara Rendani, Manokwari, kemarin.

Hal senada dibenarkan penumpang lain, David. Ia mengaku akan berangkat dengan pesawat pada pukul 09.00 WIT dan sudah datang ke Bandara Rendani sekitar pukul 08.00 WIT. “Informasinya delay, karena terjadi masalah pada operasional penerbangan,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani, Manokwari, Havandi Gusli membenarkan adanya keretakan di landasan pacu Bandara Rendani, tetapi keretakan itu masih bisa ditoleransi dan layak didarati.

Dijelaskannya, keretakan di landasan pacu diketahui berdasarkan inspeksi yang dilakukan petugas, dimana informasi tersebut diterimanya sekitar pukul 07.30 WIT, kemudian disampaikan ke pihak maskapai sebagai bentuk keselamatan.

Menurut Havandi, ia bersama tim lalu melakukan pengecekan dan diketahui keretakan terjadi di antara landasan 35 dan 17, dimana keretakan sekitar 10 cm dan masih bisa ditoleransi atau didarati.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari, Havandi Gusli

“Jadi ini berkaitan dengan informasi, jadi saya sudah cabut, karena setelah dicek, itu masih bisa ditoleransi dan terbukti masih bisa didarati,” jelas Havandi kepada para wartawan di ruang kerjanya, kemarin.

Dikatakannya, meski batasan kondisi landasan masih bisa didarati, tetapi pihaknya akan tetap melakukan perbaikan setelah memastikan semua penerbangan selesai. Perbaikan, kata dia, diperkirakan memakan waktu 3-5 jam, tergantung ketersediaan material.

“Retakannya sedikit, karena saya konsen di safety, maka saya informasikan, ada keretakan, karena ini masalah tanggung jawab. Sekarang sudah kita cabut, daripada pihak lain pikirannya macam-macam,” katanya.

Bandara Rendani, Manokwari, Senin (31/7). TP/AND

Ditanya tentang penundaan, ia menjelaskan, itu hanya berlangsung sekitar 45 menit sejak informasi itu diterima sekitar pukul 07.30 WIT. Lanjut dia, penundaan itu juga hanya menunggu kepastian pengecekan, bukan pembatalan.

Untuk keretakan di landasan pacu, Havandi menerangkan, itu disebabkan umur, dimana inspeksi terakhir kali dilakukan beberapa bulan lalu dan dinyatakan masih layak untuk didarati.

“Keretakan itu mungkin karena setiap komponen itu tidak harus sama. Ada bagian mungkin yang pas tidak bagus, kena hujan, kena panas, sehingga terjadi keretakan,” jelas Havandi. [AND-R1]

Previous Post

Rendahnya Penyerapan Anggaran Tak Pengaruhi Pembahasan RAP

Next Post

Cuma 199 Pengungsi yang Berhasil ‘Dipulangkan’ dari 5.296 Pengungsi

Next Post
Cuma 199 Pengungsi yang Berhasil ‘Dipulangkan’ dari 5.296 Pengungsi

Cuma 199 Pengungsi yang Berhasil ‘Dipulangkan’ dari 5.296 Pengungsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTORIAL ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ASTON

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

ADVERTORIAL

Browse by Category

  • ARTIKEL
  • BINTUNI
  • Blog
  • BUDAYA & PARIWISATA
  • DAERAH
  • DIKKES
  • EKBIS
  • HUKUM & KRIMINAL
  • INFO GRAFIK
  • KABAR PAPUA
  • KAIMANA
  • KESEHATAN
  • LINTAS NUSANTARA
  • LINTAS PAPUA
  • MANOKWARI
  • MANSEL
  • NASIONAL
  • News
  • PAPUA BARAT
  • PAPUA BARAT DAYA
  • PARLEMENTARIA
  • PEGAF
  • PENDIDIKAN
  • POLHUKRIM
  • Post
  • TELUK WONDAMA
  • Uncategorized
  • VIDEO

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

No Result
View All Result
  • Home
  • PAPUA BARAT
  • MANOKWARI
  • DAERAH
    • MANSEL
    • PEGAF
    • BINTUNI
    • TELUK WONDAMA
  • POLHUKRIM
    • HUKUM & KRIMINAL
    • PARLEMENTARIA
  • DIKKES
    • BUDAYA & PARIWISATA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • EKBIS
  • KABAR PAPUA
  • LINTAS PAPUA

© 2022 TABURAPOS - Akurat dan Cerdas.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!