Manokwari, TABURAPOS.CO – Dewan Pers mendorong perusahaan media dan wartawan di Papua Barat agar menyajikan berita pemilu yang demokrasi bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Dewan Pers melalui workshop peliputan pemilu tahun 2024 yang menggandeng KPU, dan Bawaslu Papua Barat, dan pimpinan beritajatim.com yangberlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (1/8).
Anggota Dewan Pers, Asep Setiawan mengungkapkan, workshop dilaksanakan sebagai bentuk ajakan bagi para jurnalis khususnya di wilayah Papua Barat untuk sama-sama mengikuti dan melaksanakan tugas sebagai pers guna membangun demokrasi di Indonesia.
Setiawan mengungkapkan, merujuk pada undang-undang, pers sebagai saluran kepentingan publik sekaligus sebagai wahana membangun demokrasi suatu peristiwa penting, dan salah satu peristiwa penting yang akan dihadapi, yakni pemilihan umum 2024 yang merupakan pemilu perdana yang dilakukan serentak, mulai dari Pilpres, Pilkada, DPR RI sampai DPRD di tingkat kabupaten kota.
Menurutnya, tahun depan adalah peristiwa penting bagi Indonesia sekaligus penting bagi pers dalam menjaga dan mengawalnya.
Diharapkan, pers dapat memainkan fungsinya sebagai media penyebaran informasi, edukasi, hiburan dan fungsi kontrol sosial.
“Ini penting sekali, karena fungsi-fungsi ini kalau tidak dilaksanakan maka kita pers tidak memberikan atribusi dan kontribusi kepada perkembangan demokrasi nasional, sekaligus memberikan masukan dan saran kepada penyelenggara pemilu,” jelas Asep Setiawan.
Diutarakannya, Dewan Pers sengaja mengangkat masalah demokrasi dalam peliputan agar pers mengikuti pakem-pakem dalam undang-undang nomor 40 tahun 1999 maupun kode etik jurnalistik.

“Melalui kegiatan ini kami mengingatkan, menyegarkan kembali, supaya kita sama-sama mengetahui bahwasannya pers bersikap independen dengan cara melaksanakan fungsi-fungsi tadi, bukan melaksanakan fungsi sebagai lembaga atau instrumen kekuatan-kekuatan politik tetapi menjadi instrumen pemberian informasi, pendidikan, dan kontrol sosial,” jelas Asep Setiawan.
Menurut Asep Setiawan, pers juga memiliki peranan penting dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin yang akuntabel, responsif dan bertanggung jawab dari hasil demokrasi pemilu 2024 mendatang.
“Karena pers mengamati tidak hanya orang per orang, tapi juga prosesnya, dengan demikian pers juga bisa mewakili publik dalam pengawasan terhadap terselenggaranya demokrasi, sehingga dalam pandangan yang luas pers menjadi pilar demokrasi yang keempat,” tukasnya.
Dirinya berharap workshop ini menjadi wahana untuk sama-sama meningkatkan kualitas jurnalisme, kualitas pers di Papua Barat.
“Jangan sampai pers malah menjadi pemicu dalam segala hal yang tidak diperlukan dalam demokrasi, termasuk kita juga harus mengawal jangan sampai penyebaran berita bohong yang tidak bisa diimbangi dengan pers,” tandasnya.
Workshop ini turut diikuti puluhan wartawan baik media cetak, online maupun televisi yang berada di Manokwari. [SDR-R3]