Manokwari, TABURAPOS.CO – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Papua Barat belum memiliki pustakawan maupun arsiparis yang kompeten.
Kepala Dinas Arpus Provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba membenarkan bahwa, pihaknya belum memiliki tenaga arsiparis yang kompeten.
Sedangkan untuk pustakawan hanya satu orang namun telah pensiun. Karena ketiadaan tenaga pustakawan, sehingga pegawai teersebut tetap diperbantukan.
“Untuk pustakawan hanya satu orang dan itu sudah pensiun, karena tidak ada lagi kita masih menggunakan tenaganya,” jelas Dowansiba kepada wartawan di Kantor Arpus Papua Barat, Selasa (1/8).
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) baik dibidang kearsipan maupun perpustakaan perlu didorong dengan menyiapkan sejumlah anggaran agar mereka dapat mengikuti pelatihan-pelatihan sehingga berkompeten.
Dicecar factor penyebabnya, Dowansiba mengaku belum mengetahuinya, namun informasi lebih detail diketahui ketika kunjungan kerja ke Lembaga Kearsipan Nasional.
“Jadi kami bisa memberikan ruang bagi staf untuk mengikuti pelatihan secara online maupun offline. Kalau pelatihan secara online biayanya Rp6 juta lebih. Nanti kita daftar ke pusat dulu, kalau sudah diterima barulah mereka masuk mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Dowansiba mengatakan, pihaknya akan mendorong pengembangan SDM terutama tenaga arsiparis dan pustakawan yang professional. “SDM ini akan kami dorong agar di Papua Barat ada arsiparis dan pustakawan,” tandas Dowansiba. [FSM-R3]