Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengaku telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah di Manokwari yang memenuhi kriteria program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah dari Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Instruksi tersebut menyambung program rehabilitasi dan renovasi sekolah yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ditjen Cipta Karya melalui BPPW Papua Barat setiap tahunnya.
“Saya sudah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk mengidentifikasi sekolah yang memenuhi kriteria, tentu pihak balai juga mempunyai kriteria sekolah yang direhabilitasi dan direnovasi, sehingga kita akan menyelesaikan kriterianya,” jelas Bupati kepada wartawan setelah peresmian di SD Negeri 02 Amban, Senin (31/7).
Bupati berharap, setiap tahun ada dua atau lebih sekolah di Manokwari yang masuk dalam program rehabilitasi dan renovasi BPPW Papua Barat, seperti tahun 2022 dan 2023 Pemkab Manokwari mendapatkan masing-masing dua sekolah.
“Minimal tahun depan tahun 2024 kita bisa dapat dua lagi sekolah yang bisa direhab maupun direnovasi oleh balai, untuk mengurangi beban penyelenggaraan pendidikan di Manokwari,” ungkap Bupati.
Menanggapi hal itu, Kepala BPPW Papua Barat, Marsudi menerangkan, program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah tahun 2023 dilakukan secara nasional.
Di Papua Barat, sebut Marsudi, program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah tahun 2023 tersebar di 8 kabupaten, salah satunya di Kabupaten Manokwari dengan dua titik sekolah.
“Di Manokwari sudah ada lima sekolah sejak tahun 2022, kita bersyukur ada program ini dari Pak Presiden untuk meningkatkan sarana prasarana sekolah di seluruh Indonesia,” jelas Marsudi.
Perihal keinginan bupati masih banyak sekolah yang perlu direhab dan direnovasi dalam program tersebut, Marsudi tidak bisa memberikan janji, sebab akan disesuaikan dengan pagu anggaran yang diberikan dari pemerintah pusat.
“Untuk kriteria dan lainnya saya kira disesuaikan dengan pagu anggaran karena program ini yang ditangani seluruh Indonesia kalau tidak salah tahun ini ada 5.555 sekolah,” pungkasnya.
Meskipun begitu, Marsudi mengungkapkan Bupati Manokwari Hermus Indou memiliki kredit poin tersendiri untuk bisa mendapatkan program dimaksud.
“Beliau bersyukur, Pak Bupati kita (Hermus Indou) agresif, kooperatif dan perhatian besar kepada kita, tentu ini menjadi catatan bagus untuk kami. Mari kita bekerja sama untuk Manokwari yang lebih baik lagi,” tandas Marsudi. [SDR-R3]