Manokwari, TABURAPOS.CO – Aliansi Peduli Pembangunan Indonesia menggelar aksi unjuk rasa, meminta aparat penegak hukum mengambil langkah tegas terhadap laporan terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden, Joko Widodo (Jokowi).
Aksi digelar dengan gerakan tutup mulut sambil membawa spanduk dan membagikan selebaran terhadap para pengendara yang melintas di traffic light Haji Bauw, Jl. Trikora, Wosi, Manokwari, Rabu (2/8).
Koordinator aksi, Jalil Lambara mengatakan, aksi ini untuk menyuarakan adanya indikasi penghinaan yang dilakukan RG terhadap Presiden dengan sebutan bajingan, diduga sebagai bentuk penghinaan terhadap lembaga negara, yakni Presiden.
Menurut dia, aksi ini tanpa tendensi kepentingan elit politik, tetapi untuk mendukung program pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kalau betul apa yang disampaikan RG bahwa Jokowi adalah bajingan, berarti rakyat Indonesia yang mendukung Jokowi adalah bajingan, karena itu kami minta ketegasan penegak hukum untuk menindaklanjuti semua laporan yang masuk ke Mabes Polri,” katanya di sela-sela aksi.
Dijelaskanya, gerakan tutup mulut untuk mengingatkan RG agar jangan berkoar-koar hanya untuk membuat perpecahan di tengah masyarakat, Bangsa, dan Negara Indonesia.
Jalil mengaku mendukung Presiden Jokowi sampai masa akhir jabatan, pembangunan IKN, dan proses hukum terhadap provokator dan ujaran kebencian yang akan memecah belah Pemerintah dan Bangsa Indonesia. [AND-R1]