Ransiki, TP – Tingkat kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) kembali menjadi sorotan utama dalam apel gabungan OPD di Halaman Kantor Bupati Mansel, Jumat (11/8) pagi.
Saat memimpin apel, Bupati Mansel, Markus Waran menegaskan, tertib dan disiplin adalah kewajiban yang harus dipenuhi ASN dan juga tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel.

Dengan demikian, OPD yang tidak hadir pada apel gabungan setiap hari Senin dan Jumat, akan dicatat dan didokumentasikan.
Selanjutnya, akan dilakukan pemanggilan dan teguran oleh pembina kepegawaian di daerah.
Menurut Waran, dalam beberapa dekade kedepan, Pemkab Mansel fokus untuk mengevaluasi disiplin ASN dan seluruh tenaga honorer.
“Karir anda sendiri anda yang menentukan, pimpinan hanya mengevaluasi kinerja stafnya, jadi disiplin perlu diperhatikan,” pinta Waran.
Dijelaskannya, tugas pemimpin adalah mengarahkan staf, jika melakukan kesalahan atau tidak disiplin maka wajib dipanggil dan dibina.

Sebaliknya staf, wajib mendengar arahan pimpinan, bukan membangkang dan melakukan kesalahan.
“Sesama ASN jangan baku gigit. Kita semua anak Tuhan jadi harus saling mengasihi. Jangan pamalas baru minta jabatan, itu jadi perhatian seluruh ASN dan tenaga honorer, kalau pamalas jangan jadi pegawai, silahkan keluar,” tegas Waran.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Mansel ini pun menyatakan, apabila memiliki kinerja yang baik tentu akan dipromosikan dalam jabatan.
“Pesan ini, sekaligus menjadi perhatian bagi semua tenaga honorer di Lingkungan Pemkab Mansel, supaya ketika besok diangkat menjadi CPNS, tetap rajin dan disiplin,”ucap Waran.

Mengenai penerimaan CPNS dan P3K di Lingkungan Pemkab Mansel beberapa waktu kedepan yang diprioritaskan adalah pegawai yang rajin dan disiplin.
Sebab, saat ini kemampuan keuangan daerah sangat terbatas, pembangunan difokuskan ke program prioritas.[BOM-R3]