Ransiki, TP – Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak Provinsi Papua Barat dengan Tema ‘Bersatu kita menjaga eksistensi kemandirian Suku Besar Arfak di Provinsi Papua Barat, di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), menyita perhatian publik.
Berlangsung di Distrik Ransiki, Kabupaten Mansel, Rabu (23/8), Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak, didukung sepenuhnya oleh Tiga Kepala Suku Besar Arfak yakni drs. Dominggus Mandacan selaku Kepala Suku Besar Arfak keturunan Lodewijk Mandacan, Kepala Suku Besar Arfak, Keliopas Meidodga Keturunan Irogi Meidodga dan Kepala Suku Besar Arfak, Drs. Nathaniel D. Mandacan keturunan Barends Mandacan.

Deretan pejabat Pemerintahan juga turut mengambil bagian dalam Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak, diantaranya, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Paulus Waterpauw, Kajati Papua Barat, Dr. Harly Siregar, SH. MH,. Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias Saroy, SH. MH,. Bupati Manokwari, Hermus Indou, S.IP, MH,. Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, dan Bupati Mansel, Markus Waran, ST. M.Si, yang juga selaku Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Manokwari Selatan.

Momen bersejarah Suku Besar Arfak ini juga dihadiri langsung Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Mananwir Yan Piet Yarangga, serta sejumlah Ketua Dewan Adat, Kepala-kepala Suku asli Papua dan Kepala-kepala Suku Nusantara serta tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat Suku Besar Arfak di Wilayah Arfak Raya.

Kedatangannya tamu kehormatan pada Musyawarah Adat IV Suku Besar Arfak di Kabupaten Mansel disambut dengan pemberian Mahkota Bulu Kasuari, pengalungan noken dan kalung manik-manik, Tarian Tumbuh Tanah yang dibawakan masyarakat Arfak dan Tari Wor oleh Sanggar Tari Byak Numfor. [BOM-R3]