Manokwari, TP – Bupati Manokwari, Hermus Indou mengusulkan 4 pembangunan infrastruktur strategis dalam pertemuan bersama Presiden, Joko Widodo (Jokowi) di Semarang, Jawa Tengah.
“Pertemuan itu hanya berlangsung sekitar 10 menit untuk menyampaikan aspirasi 4 pembangunan infrastruktur strategis dari masyarakat Kabupaten Manokwari,” kata Indou kepada para wartawan usai apel gabungan di Kantor Bupati Manokwari, Senin (4/9).
Keempat program yang diusulkan, yaitu: pembangunan jembatan Jokowi Pepera 1969 dan pembangunan gedung Pekabaran Injil Ottow Geisler Internasional Convention Center di Pulau Mansinam.
Selanjutnya, penataan bekas kantor Gubernur dan DPR Papua Barat sebagai Manokwari UMKM Center dan pembangunan dua stadion mini berbasis UMKM di dataran Warpramasi, yaitu di Kampung Desay dan Kampung Udapi Hilir serta Distrik Masni.
“Kita bersyukur Pak Jokowi menerima aspirasi kita dengan baik dan menyetujui aspirasi yang kita sampaikan,” kata dia.
Menurut Bupati, Presiden memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan di Papua, termasuk di Manokwari. “Sekarang tinggal kita mengurus direktif Presidennya dari Kantor Kesekretariatan Presiden agar segera bisa turun ke Kementerian PUPR, sehingga beberapa program strategis itu bisa dilaksanakan di tahun 2024,” katanya.

Ia merasa ini bagian dari perjuangan Pemkab, karena tidak ingin melewatkan 2024 dengan sia-sia. Minimal, lanjut dia, ada hal yang diperjuangkan ke pemerintah sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat atau provinsi kedua di tanah Papua setelah Provinsi Papua, sebelum pemekaran provinsi lain di Papua.
“Kalau selama ini Pak Jokowi memperhatikan Jayapura dan banyak infrastruktur dibangun di sana, kita berharap Manokwari juga ada legacy, ada hadiah dari Pak Presiden untuk masyarakat Manokwari sebelum turun,” kata Bupati.
Dirinya merasa optimis keempat program pembangunan infrastruktur strategis yang diusulkan bisa terealisasi pada 2024.
“Kemungkinan besar, kita berdoa semua ini segera terwujud. Yang jelas, kita sudah mengusulkan dan Pak Presiden sudah menyetujui dengan melingkar langsung yang menjadi aspirasi kita. Tinggal kita follow up di kementerian teknis,” tukasnya. [SDR-R1]