Manokwari, TABURAPOS.CO – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Provinsi Papua Barat Wilayah Manokwari melaksanakan kunjungan sekaligus monitoring pelaksanaan layanan kesehatan di Posyandu Kampung Masiepi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Rabu (6/9).
Layanan kesehatan di Posyandu Kampung Masiepi diawali dengan penimbangan anak, pengukuran tinggi badan, pemberian makanan bergizi hingga penyerahan bantuan bahan sembako bagi anak.
Satgas Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Provinsi Papua Barat wilayah Manokwari turun lapangan dengan formasi lengkap yang dipimpin langsung oleh Koordinator Wilayah (Koorwil) Manokwari, Melkias Werinussa dengan delapan pimpinan OPD beserta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua Barat.
Turut serta Sekretaris Daerah (Sekda) Manokwari, Henri Sembiring, Kepala Puskesmas Sowi, Kader Posyandu maupun kepala Kampung Masiepi.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona M. Yarollo mengatakan, kunjungan ke posyandu Masiepi telah diagendakan oleh Satgas yang terdiri dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta BKKBN.
Kunjugan tersebut untuk monitoring dan evaluasi penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Manokwari dengan tiga agenda kegiatan. Pertama, kunjungan ke Posyandu Kampung Masiepi.
Philmona menyampaikan, sesuai data yang disampaikan Kepala Puskesmas Sowi bahwa, ada dua anak yang terdampak stunting. Kedua anak tersebut sudah diintervensi sejak tiga bulan lalu dan telah mengalami perubahan yang signifikan.
Disamping itu, Philmona menambahkan, terdapat tujuh anak yang mengalami kekurangan gizi. Sehingga, kata dia, tujuh anak tersebut harus diintervensi oleh pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi.
“Jadi dalam kesempatan itu, kami berikan bantuan beras khusus, telur dua rak bagi satu anak dengan target sehari mereka konsumsi dua butir telur selama satu bulan khusus bagi anak-anak yang kekurangan gizi,” terang Philmona.
“Dalam monitoring dan evaluasi ini sudah ada kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten termasuk pihak swasta,” sebut Philmona.
Sekda Kabupaten Manokwari, Henri Sembiring menyampaikan apresiasi kepada Satgas Percepatanan Penurunanan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Provinsi Papua Barat wilayah Manokwari yang sudah menyempatkan waktu berkunjung ke Posyandu Masiepi.
“Program anak asuh merupakan program dari bapak gubernur dan akan kami terapkan juga di kabupaten Manokwari. Persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tetapi perlu ada kolaborasi antar lintas sektor,” sebut Sembiring.
Sembiring mengatakan, akan ada penyerahan 70 anak asuh dari provinsi kepada kabupaten Manokwari. oleh karenanya, setiap pimpinan OPD akan mengasuh tiga orang anak, sedangkan Sekda sendiri sebanyak lima anak, dan Bupati akan menjadi bapak asuh kepada sepuluh anak.
“Anak-anak ini akan menjadi tanggung jawab kita bersama. Sekali lagi terima kasih bagi Satgas Pemprov Papua Barat dan pihak swasta yang sudah melibatkan diri bersama,” tandas Sembiring. [FSM-R3]