Manokwari,TABURAPOS.CO – Penataan Kawasan Arena Publik Borarsi Manokwari yang berada di Jl. Bandung Manokwari, mulai dilaksanakan yang ditandai dengan peletakan batu pertama, Selasa (12/9).
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpau; Bupati Manokwati, Hermus Indou; Kepala Balai PPW Papua Barat, Marsudi, Kepala Kejakaan Tinggi Papua Barat, Harli Siregar dan Forkopimda.
Bupati Manokwari, Hermus Indou menyampaikan penataan kawasan arena Borarsi Manokwari merupakan upaya Pemda juga Pemprov Papua Barat untuk membangun Manokwari sebagai pusat peradaban di tanah Papua dan sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat.
Sebab, lanjut Bupati, Manokwari juga merupakan miniaturenya ibu kota Negara juga etalase provinsi Papua Barat, sehingga dimana orang mau lihat provinsi Papua Barat bercermin dari Kabupaten Manokwari.
“Ini juga menjadi jawaban atas janji politik saya yang sudah dibuktikan dengan dimulainya pembangunan RTP Borarsi,” ujar Bupati.
Bupati berharap, kualitas bangunan benar-benar kelihatan dengan baik dan nantinya bisa dinikmati oleh warga masyarakat.
Manokwari merupakan pusat peradaban dan ibukota provinsi Papua Barat yang perlu perubahan yang signifikan. Sehingga, saat ini sudah waktunya bertransformasi dan menjadi yang terdepan dalam semua aspek pembangunan.
“Kita ingin membuktikan bahwa Manokwari dalam fungsinya sebagai pusat peradaban dan ibukota provinsi Papua Barat mewakili atau menjadi miniatur negara yang kita bangun. Jadi miniatur ibukota negara yang kita bangun di sini,” terang Hermus.

Bupati Manokwari menambahkan, pembangunan RTP Borarsi bukan untuk membangun Manokwari saja, tapi membangun Indonesia di Manokwari.
Kehadiran RTP Borasi menunjukan bahwa negara hadir di Papua untuk membuat rakyat di Papua dan Manokwari merasa harga diri dan martabatnya terangkat di negara ini.
“Kita sedang berjuang bersama untuk membangun Indonesia di tanah Papua. Jadi mindset untuk membangun Indonesia di sini harus menjadi mindset semua orang. Indonesia yang baik dan berkualitas harus terlihat di seluruh penjuru negeri. Jadi apa yang kita bangun di sini bicara soal kehadiran negara di sini,” imbuhnya.
Hermus menyatakan, penataan kawasan arena Borarsi sangat bernilai strategis, baik dalam pembangunan bangsa dan negara maupun pembangunan provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan, pembangunan RTP Borarsi dilakukan untuk menyediakan sarana prasadarana pemuda dan olahraga serta untuk pengembangan perekonomian rakyat.
“Pembangunan ini juga menjawab program Nawacita dari Bapak Presiden yakni membangun dari pinggiran,” ujar Waterpauw.
Waterpauw menilai, kehadiran RTP menandakan kebijakan Pemerintah Pusat sangat luar biasa untuk Papua, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik dan dioperasikan untuk dilakukan pembangunan.
Kepala Balai PPW Papua Barat, Marsudi menyampaikan Kawasan arena publik Borarsi memiliki luas lahan 24.940 m2, luas bangunan 4.903,71 m2, penataan kawasan dilaksanakan secara MYC (multyers contrak) mulai Agustus 2023 hingga Agustus 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi, gedung utama, lapangan basket, panggung utama, lapangan gateball, lapangan serbaguna, playground, tribun sayap dan parkir area.
Sebelum penataan kawasan arena publik dilaksanakan, telah mendapat kunjungan oleh Kasubdit Wilayah II Direktorat Bina Penataan Bangunan pada 24 Agustus 2022, dan Direktur Jenderal Cipta Karya 14 Juli 2023.
Marsudi berharap, RTP Borasi merupakan yang pertama di tanah Papua dan diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di tanah Papua.
Marsudi meyakini, RTP Borasi akan menjadi ikon di Manokwari, dan bisa menumbuhkan perekonomian.
“RTP Borarsi dibangun di atas lahan seluas 24.940 meter persegi dan luas bangunan 4.903,71 meter persegi dengan dua lantai. Waktu pelaksanaan 12 bulan mulai Agustus 2023-Agustus 2024 dengan anggaran senilai Rp 62,627 miliar lebih dengan rincian, manajemen konstruksi sebesar Rp2,26 miliar.
Kepala BPPW Papua Barat ini menambahkan, pelaksanaan pembangunan RTP Borarsi, diwajibkan untuk mengimplementasikan Building Information Manajement (BIM).
“Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan, yakni gedung utama, panggung utama, lapangan serbaguna, tribun kanan dan kiri, lapangan basket, lapangan gateball, playground, dan area parkiran,” tandas Marsudi. [SDR-R3]




















