Manokwari, TABURAPOS.CO – Kapolda Papua Barat, Irjen. Pol. Daniel T. M Silitonga, meninjau langsung proses penyidikan terhadap kasus pengerusakan, penganiayaan, dan pembakaran yang terjadi di Distrik Kramomonggga, Kabupaten Fakfak, dengan datang langsung ke kota pala tersebut.
Bersamaan dengan agenda itu, Kapolda juga menggelar pertemuan tatap muka bersama sejumlah tokoh di sana.
Pertemuan Kapolda dengan sejumlah tokoh di Fakfak berlangsung di Gedung Winder Tuare Fakfak, Kelurahan Fakfak Selatan, Distrik Fakfak.
Dalam pertemuan itu, Kapolda meminta kepada para tokoh yang hadir untuk menyampaikan saran dan masukan terkait kasus di Distrik Kramongmongga agar kedepannya situasi Fakfak kembali pulih.
“Karena dengan terjaganya rasa aman dan nyaman, pemerintah daerah dapat memajukan Kabupaten Fakfak, seperti yang telah dirancang oleh Bupati dan Wakil Bupati Fakfak beserta jajarannya,” pinta Kapolda dalam keterangan tertulisnya yang diterima dari Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes. Pol. Adam Erwindi, Jumat (15/9).
Dukungan terhadap Kapolda dan jajarannya dalam menangani peristiwa ini dengan serius sampai menemui titik terang, mendapat apresiasi dari beberapa tokoh masyarakat, beberapa diantaranya, Kepala Distrik Fakfak Timur, Tengah Marthen Wouw, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak, Valentinus Kabes, dan Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah, Marthen Wouw.

“Selama ini masyarakat Fakfak beranggapan bahwa Fakfak dalam kondisi tenang, aman dan nyaman. Namun, dengan adanya kejadian di Distrik Kramongmongga, membuat rasa tidak aman di kalangan masyarakat Fakfak,” ungkap Ketua LMA Kabupaten Fakfak, Valentinus Kabes, dalam sumber yang sama.
Valentinus berharap, pihak keamanan segera mengungkap siapa dalang dibalik kasus ini, karena pihaknya meyakini bahwa semua itu terjadi dikarena adanya pengaruh dari orang luar.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Kapolda beserta jajaran yang telah melakukan langkah penindakan tegas atas kejadian yang ada di Distrik Kramongmongga hingga sampai saat ini sudah menemukan titik terang,” timpa Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah, Marthen Wouw.
Kapolda mengajak seluruh lapisan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk tidak terprovokasi oleh oknum- oknum yang ingin membuat situasi kamtibmas gaduh dan tidak kondusif sehingga situasi Fakfak kembali pulih dengan terjaganya rasa aman dan nyaman.
Dalam tatap muka itu, turut hadir Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wakapolda Papua Barat, Brigjen. Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, Dirreskrimum, Kombes. Pol. Novia Jaya, Dansat Brimob, Kombes. Pol. Edisson Ludi Bard Sitanggang, Sekda Kabupaten Fakfak, Wakapolres Fakfak, Kompol. Indro Rizkiadi.
Anggota DPR Kabupaten Fakfak Adlbdul Gani Isak Bauw, Kajari Fakfak yang di wakili Oleh Kasi Pidum Sebastian Handoko, Asisten I Setda Fakfak Arif Husain Rumagesan, serta para Raja, Tokoh Adat, Tokoh Agama, pimpinan OPD dan Tokoh Masyarakat lainnya. [***AND-R4]