Manokwari, TABURAPOS.CO – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Manokwari hingga saat ini belum memiliki Unit Transfusi Darah (UTD). Sementara kebutuhan darah di Manokwari cukup tinggi dan terus meningkat.
Untuk membantu mencukupi kebutuhan darah, PMI Manokwari berencana membangun UTD. Paling tidak, rencana tersebut bisa diwujudkan pada Tahun 2024 mendatang.
Ketua PMI Kabupaten Manokwari, H. Yusran Mahdani mengatakan, selama tahun 2022 PMI Kabupaten Manokwari melakukan donor darah sebanyak 176 dan meningkat di Tahun 2023 sebanyak 611. Peningkatan ini terjadi sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat, kata Yusran setidaknya PMI harus melakukan donor darah sebanyak 3.000 hingga 4.000 setiap tahunnya namun PMI memiliki kendala karena belum memiliki UTD.
“Jujur saja kebutuhan darah meningkat dan stok kadang masih kurang,” kata Yusran kepada Tabura Pos di Markas PMI Manokwari, Minggu (17/09).
Menurut Yusran, untuk membantu memenuhi kebutuhan darah masyarakat di Manokwari sudah direncanakan untuk bisa membangun UTD pada Tahun 2024.
“Kami sudah bertemu dengan Bupati Manokwari, Hermus Indou dan beliau perintahkan untuk gambar bangunan tersebut dan sementara masih mencari lokasinya,” jelas Yusran.
Dikatakan Yusran, selama ini hasil donor darah yang dilakukan diserahkan seluruhnya kepada rumah sakit. Salah satu kendalanya ketika masyarakat butuh darah di atas pukul 03.00 WIT terkadang sudah tutup.
“Kami kadang kesulitan disini, kami belum bisa berbuat banyak karena kami belum punya UTD kalau kita sudah punya UTD visi misi kami buka 24 jam dan memang visi misi Bupati juga darah ini gratis jangan di kenakan biaya,” pungkasnya. [AND-R3]




















