Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemkab Manokwari mengalokasikan bantuan bagi pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di tahun 2023 ini, yang penyalurannya ditangani oleh Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Manokwari.
Plt Kepala Diskop dan UMKM Manokwari, Herman Rona mengatakan, bantuan akan diberikan bagi UMKM yang aktif dan berkembang.
“UMKM yang diberikan bantuan adalah UMKM yang benar-benar aktif dan berjalan usahanya. Bantuannya Rp 10 juta per UMKM,” kata Herman Rona kepada wartawan setelah membuka pelatihan rapat kerja tahunan bagi pengurus koperasi, di Hotel Valdos, Selasa (19/9).
Dijelaskannya, bantuan usaha akan disalurkan secara bertahap, berkisar 25-50 persen, disesuaikan dengan jenis UMKM.
“Penyalurannya melalui rekening masing-masing pelaku UMKM, kita ada bekerja sama dengan Bank Pupua,” kata Herman.
Dirinya memastikan, UMKM yang mendapatkan bantuan benar-benar UMKM yang aktif, berkembang dan memiliki penghasilan dari produksi yang dihasilkan. Penghasilan dari setiap UMKM akan dikontrol, dipantau melalui nomor rekening masing-masing.
“Nomor rekening UMKM penerima bantuan di Bank Papua itu yang menjadi alat kontrol. Jadi kontrol kami ada di Bank Papua. Setelah pemberian bantuan tahap pertama apakah ada setoran masuk ke rekeningnya dari hasil produksi atau tidak, kalau ada setoran masuk, kami rekomendasikan untuk pencairan tahap berikut,” jelasnya lebih lanjut.
Mantan Sekretaris Disperindagkop Manokwari ini, menyebutkan terdaftar ada sekitar 350 UMKM di Manokwari yang diproyeksikan mendapatkan bantuan. Namun, sambung Rona, tidak serta merta 350 semuanya mendapatkan bantuan.
“Dari 350 itu kami akan lihat datanya setelah diserahkan Bank Papua berapa yang mengalami peningkatan. Yang mengalami peningkatan juga akan dikros cek ke lapangan apakah usahanya berjalan baik atau tidak,” bebernya.
Herman Rona menambahkan, selain kontrol melalui nomor rekening, dinas juga akan turun lapangan untuk meng-kroscek UMKM, benar-benar berkembang atau tidak.
“Jangan sampai menggunakan uang dari sumber lain untuk disetor ke rekeningnya. Makanya kami akan validasi di lapangan lagi apakah usahanya berjalan dan sinkron dengan rekening yang meningkat atau tidak,” pungkasnya. [SDR-R4]