Manokwari, TABURAPOS.CO -PWI Papua Barat, mengelar rapat kerja (Raker) I tahun 2023. Berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (21/9), raker tersebut menghasilkan beberapa program kerja.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam menyebutkan, PWI Papua Barat, masih memprioritaskan program lama yang menyangkut peningkatan kapasitas wartawan serta kemitraan, selain juga menghasilkan program kerja yang baru.
“Masing-masing seksi sudah sampaikan program kerja, ada olahraga, ekonomi, advokasi, pariwisata, kebudayaan. Semua mengusulkan peningkatan kapasitas. Jadi, ada bentuk kemitraan maupun pelatihan serta ujuan,” jelas Bustam kepada wartawan setelah raker, kemarin.
Program lainnya, kata Bustam, PWI sedang berupaya memperkuat pembelaan terhadap wartawan, dengan akan menjalin kerja sama dengan lembaga bantuan hukum yang ada.
“Bagian ini juga akan kita dorong ke pusat. Bagaimana kedepannya ada pendampingan – pendampingan hukum ketika ada wartawan anggota PWI yang menghadapi permasalahan pers. Ujian kompetensi wartawan juga masih menjadi kebutuhan yang prioritas,” jelasnya.
Selain itu, ungkap Bustam, rekomendasi yang mengemuka dalam rapat kerja ini adalah dukungan sekretariat dari Pemerintah Provinsi Papua Barat, sebagaimana janji yang sudah pernah dilontarkan Pj Gubernur, Paulus Waterpauw.
Menurutnya, PWI dan pemerintah adalah mitra. Pers juga adalah bagian dalam pilar demokrasi dan menjadi bagian dari kesuksesan Papua Barat.

“Sehingga, kita butuh tempat untuk berhimpun sekaligus sebagai wadah untuk pengembangan kapasitas teman-teman wartawan,” terang Bustam.
Dirinya berharap, program yang dihasilkan dalam rapat kerja, mendapatkan support dan dukungan dari pemerintah melalui APBD.
“Saya pikir peran kita (pers red) sudah dilihat jelas dan turut berkontribusi. Sehingga, sudah sewajarnya mendapatkan hibah untuk menjadi sekretariat agar teman-teman wartawan dapat berproses disitu,” pungkasnya.
Rapat Kerja I PWI Papua Barat tahun 2023 bertema ‘Pers Profesional, Papua Barat Maju’ dibuka Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat, Niko U. Tike mewakili Pj Gubernur Papua Barat.
Dirinya menyampaikan, para wartawan menjadi pelaku utama perubahan berbasis informasi teknologi. Sehingga dunia dipenuhi dengan informasi.

“Perubahan dan perkembangan di sudut dunia manapun, mudah tersebar hanya dalam tempo singkat berkat informasi yang disiarkan para wartawan,” ujar Niko.
Hanya saja, perkembangan informasi belakangan ini tidak saja bermuatan positif. Tetapi juga membawa serta dampak negatif, kabar bohong atau hoaks. Sehingga, hal tersebut yang harus menjadi perhatian para wartawan.
“Pemerintah tentu berharap, rapat kerja ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam praktik jurnalisme pembangunan dan jurnalisme harapan. Betapapun sulitnya situasi, apalagi di tahun politik, pemerintah berharap, wartawan tetap menjadi patron pencahayaan bagi masyarakat dengan mewujudkan liputan yang berkeadilan, menjaga independensi, dan terus meningkatkan profesionalisme untuk kemajuan Papua Barat,” pungkasnya. [SDR-R4]




















