Manokwari, TABURAPOS.CO – Kodam XVIII Kasuari mendukung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam memberikan pelayanan KB Nusantara.
Pelayanan KB Nusantara kali ini dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui pelayanan KB gratis pada 26 September hingga 4 Oktober 2023 di Rumah Sakit J.A Dimara, Manokwari, Papua Barat.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Preventif (Kesprev), Kesdam XVIII Kasuari, Mayor Ckm Kiswanto mengatakan, dengan peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 melalui pelayanan KB gratis ini, Kesdam XVIII Kasuari siap berkolaborasi dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Papua Barat.
Lanjut dia, meski tidak mempunyai target dan menyesuaikan dengan BKKBN Papua Barat, pihak Kesdam XVIII Kasuari tetap antusias, bersemangat, dan siap memberi pelayanan secara maksimal selama pelaksanaan kegiatan.
“Kami punya fasilitas kesehatan dan akan memberdayakan semua tenaga kami untuk mendukung kegiatan ini. Kami harap kegiatan ini juga bisa membantu menurunkan angka stunting,” kata Kiswanto yang ditemui Tabura Pos di Rumah Sakit J.A Dimara, Manokwari, Selasa (26/9).
Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Philmona M. Yarollo mengatakan, tujuan peringatan Hari Kontrasepsi ini untuk mensosialisasikan pentingnya program KB dan perencanaan keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting bagi masyarakat luas.
Philmona Yarollo menjelaskan, pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 ini, BKKBN Papua Barat mendapat target pelayanan KB sebanyak 3.558 akseptor.
Sesuai tema peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023, yakni Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara Dalam Percepatan Penurunan Stunting merupakan komitmen nyata BKKBN bersama mitra kerja untuk berupaya secara maksimal dalam rangka percepatan penurunan stunting, khususnya di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Ia berharap peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023 bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang baik dengan metode kontrasepsi.
Philmona Yarollo juga berharap adanya kerja sama dari semua mitra, sehingga cakupan penggunaan kontrasepsi bisa meningkat. Hal ini penting, kata dia, karena program ini sejalan dengan upaya percepatan penurunan stunting.
“Dengan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan pelayanan KB bisa mencapai target yang diharapkan,” kata Philmona Yarollo. [AND-R1]