Manokwari, TABURAPOS.CO – BPJS Kesehatan di tahun 2023 komitmen meningkatkan mutu pelayanan. Salah satunya dengan meluncurkan Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan setara bagi peserta JKN.
Launching Transformasi Mutu Layanan ini dilakukan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan dan lainnya, di Jakarta, Senin 2 Oktober 2023.
Launching tersebut, turut disaksikan secara virtual oleh jajaran BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, pemangku kepentingan bidang kesehatan di Manokwari, di kantornya, kemarin.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan, dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Menurutnya, salah satu langkah nyata yang telah diambil pihaknya adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS).
“Kerja sama dengan rumah sakit apung atau bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai. Ini hanyalah salah satu contoh dari upaya nyata BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang inklusif,” jelas Ghufron.
Gufron mengklaim, Transformasi Mutu Layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan, proses administratif yang lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman, serta percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu.

Ia menambahkan, per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN yang mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk. Ini yang merupakan bukti nyata dari upaya bersama untuk menghadirkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
“Pemanfaatan layanan kesehatan yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN,” ujar Ghufron.
Ghufron menagatakan, kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Pada kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan JKN tahun 2023.
Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi, puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama.
Sedangkan di tingkat Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama, rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah sakit kelas A dan pengumuman Lomba Video Transformasi Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023.
“Melalui kolaborasi BPJS Kesehatan bersama seluruh fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan setara. Bersama kita ciptakan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing,” pungkas Ghufron. [SDR-R4]