Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemalangan sekolah kembali terjadi di Manokwari, yaitu SMP Negeri 26 Warmare yang dipalang pemilik hak ulayat, Selasa (10/10).
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengecam pemalangan tersebut. Dirinya mengultimatum agar palang dibuka segera.
Bupati menerangkan, Pemkab Manokwari bekerja sama dengan Kapolresta Manokwari untuk memastikan bahwa Manokwari ke depan tidak ada pemalangan
“Saya sebagai pimpinan daerah merasa prihatin dengan aksi-aksi pemalangan yang beberapa waktu ini terjadi liar dan luar biasa di Kabupaten Manokwari. Saya mengecam pemalangan yang terjadi di sekolah,” ujar Bupati kepada wartawan di kantornya, Selasa (10/10).
Hermus menegaskan, pemalangan dalam bentuk apapun tidak boleh dilakukan karena akan menganggu stabilitas pembangunan dan menghambat investasi di Kabupaten Manokwari. Apalagi pemalangan terhadap sekolah.

“Bagi saya yang melakukan pemalangan terhadap sekolah ini dia punya anak mau sekolahkan di mana. Jadi saya minta untuk palangnya dilepas atau hari ini juga Kapolres akan turun untuk melihat yang bersangkutan,” tegasnya.
Orang nomor 1 dijajaran Pemkab Manokwari ini mengatakan, jika ada masalah dikomunikasikan dengan pmerintah, bukan langsung melakukan pemalangan terhadap sekolah.
“Sekolah di situ (Warmare-red) bukan untuk mendidik orang lain punya anak, untuk didik keluarga besar di Warmare punya anak-anak di situ. Palang baru mau pergi sekolahkan anak di mana. Jadi saya kira hal ini perlu dipahami oleh seluruh masyarakat kita di Kabupaten Manokwari. Mari kita jadi manusia yang sadar di negeri ini,” tutur Hermus.
Dirinya mengakui ada banyak masalah yang belum bisa diselesaikan dengan baik oleh pemerintah daerah dan stakeholder terkait, namun pemalangan bukan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan setiap masalah.
Di samping itu, Bupati mengaku belum mengetahui dan mendapatkan laporan permasalahan pemalangan SMPN 26 Warmare, karena masalah hak ulayat yang belum lunas.
“Sampai hari ini saya belum dilaporkan terkait dengan hak ulayat SMP di Warmare. Kalau ada masalah datang lapor supaya kita cari solusinya. Jangan langsung lakukan pemalangan,” kata Hermus.
Orang nomor 1 dijajaran Pemkab Manokwari ini mengajak masyarakat untuk tidak lagi melakukan pemalangan, melainkan bersama-sama membangun Manokwari di semua sektor.
“Stop sudah, stop cara-cara itu. Mari kita upayakan pembangunan di semua sektor di Kabupaten Manokwari. Saya ajak semua masyarakat mari dukung pemerintah dan dukung swasta ataupun pihak mana saja yang mau berinvestasi, mau melakukan pembangunan di Manokwari kita dukung,” pungkas Bupati. [SDR-R4]




















