Manokwari, TABURAPOS.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua Barat mengklaim bahwa progress penanganan stunting di Papua Barat dan Papua Barat Daya sampai saat ini berjalan cukup baik.
Hal tersebut, terang Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota yang turut serta mendukung seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona M. Yarollo mengatakan, semangat penanganan stunting di Papua Barat dan Papua Barat Daya sangat luar biasa.
Terkait dengan stunting ada dua hal yang selama ini dilakukan yakni pencegahan dan penanganan. Sejauh ini progress keduanya berjalan cukup baik karena adanya komitmen bersama serta dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Komitmen dan dukungan ini sangat penting ada semua program bisa berjalan,” terang Philmona kepada Tabura Pos di Rumah Sakit (Rumkit) TK. IV.18.07.02 J.A Dimara Manokwari belum lama ini.
Menurut Philmona berdasarkan laporan yang diterima, jumlah anak-anak yang terpapar sebanyak 2.659 orang yang tersebar di Kabupaten Kota se Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Dari laporan hasil kegiatan penanganan yang dilakukan sudah mencapai 15 persen namun sampai saat ini pemantauan masih terus dilakukan dan dipastikan hasilnya bisa dapat terlihat paling tidak pada Desember 2023 atau Januari 2024 mendatang.
“Kita optimis apalagi Pemerintah Provinsi telah membentuk Tim Satgas saat ini survei sementara dilakukan kita akan melihat hasilnya nanti setelah survei berjalan kalau tidak Desember di bulan Januari. Kita kepala daerah dan sudah ada kolaborasi yang dilakukan,” pungkasnya. [AND-R3]


















