Manokwari, TABURAPOS.CO – Transformasi pembayaran pajak dan retribusi secara digitalisasi yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Manokwari, perlu ditingkatkan.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan transformasi pembayaran ini untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran penerimaan pajak dan retribusi.
“Iya, sangat setuju, jadi nanti kedepan Bapenda harus sudah bertransformasi untuk semua pembayaran,” kata Bupati kepada wartawan di kantornya, Selasa (10/10) belum lama ini.
Bupati mengatakan, Bapenda harus bisa bertransformasi ke sistem pembayaran secara digitalisasi untuk semua jenis pembayaran pajak dan retribusi, termasuk yang sampai saat ini masih dilakukan secara manual, yaitu PDAM dan retribusi sampah.
Diakui, pembayaran pajak maupun retribusi baik PDAM dan sampah sejauh ini masih secara manual. Di mana, retribusi sampah dibayar kepada orang yang mengoperasikan motor sampah.
“Retribusi sampah misalnya, kedepan harus sudah tidak ada dibayar kepada orang yang mengoperasikan motor sampah, atau yang mengoperasikan motor tiga roda yang ambil uang, sudah tidak,” imbuh Hermus.
Bupati mengatakan, kedepannya setiap rumah tangga sebagai wajib retribusi sampah semua sudah bayar secara digital melalui kanal-kanal pembayaranan yang disiapkan Bapenda.

“Jadi katakanlah setiap bulan wajib retribusi sampah kita kewajibannya membayar berapa, itu sudah langsung kita sudah tidak terima uang tunai lagi,” ungkap Hermus.
Bupati Manokwari ini mendorong hal itu agar tidak ada pungutan-pungutan liar (pungli) yang membuat kebocoran-kebocoran pendapatan daerah, karena ada beberapa sektor pajak dan retribusi yang masih menggunakan karcis manual sampai sekarang.
“Cukup dengan handphone masyarakat bisa bayar retribusi sampah, sehingga kita bisa tahu retribusi sampah kita bisa dapat berapa satu bulan dan satu tahun, sehingga kita bisa menghitung asumsi PAD kita dan kita bisa estimsasi perencanaan dan penganggaran untuk pembangunan daerah,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala Bapenda Manokwari, Sius N. Yenu menerangkan apabila pembayaran pajak dan retribusi sebagian besar sudah bisa diakses secara digitalisasi melalui kanal-kanal pembayaran yang sudah disiapkan, seperti Payment Point, QRIS, Alfa Mart, dank anal-kanal lainnya.
Yenu menambahkan, Bapenda dalam waktu dekat akan meluncurkan kanal pembayaran yang baru, yaitu Noken Payment.
“Noken Payment sudah, kita sudah masukan dalam agenda peringatan HUT Manokwari yang nantinya diluncurkan Pak Bupati,” jelas Yenu kepada Tabura Pos, di Kantor Bupati, Rabu (11/10). [SDR-R3]