Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran mengklaim penanganan stunting di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan sejauh ini telah berjalan baik.
Bupati Waran mengatakan, Ketua Pokja penanganan stunting ekstrem di Manokwari Selatan adalah Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempy W. Rengkung.
Sesuai data yang diterimanya, terang Waran kasus stunting yang tersebar di wilayah Manokwari Selatan sekitar 97 anak, dan selama ini telah diberikan intervensi.
Mempercepat penanganan stunting, lanjut Waran, pejabat daerah di Mansel diberikan tugas sebagai orang tua asuh bagi anak-anak yang terdampak stunting.
“Jadi setiap pejabat ada tangani, saya sendiri mengasuh 6 anak dari distrik Oransbari, Ransiki, Momiwaren, Tahota, Dataran Isim serta Enenei, jadi menyebar,” sebut Bupati Mansel, Markus Waran saat menghadiri peringatan HUT provinsi Papua Barat ke 24, di kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (12/10).
Menurut Bupati, dalam upaya penanganan kasus stunting di wilayah Mansel tidak mudah karena masyarakat masih berpegang teguh pada pola adat dan budaya.
Hal ini, lanjut Waran pemerintah harus melaksanakan upaya-upaya melalui program yang ada agar tidak berbenturan dengan hal tersebut.
“Jadi kadang kita sudah siapkan petugas tapi mereka masyarakat kadang nanti berpindah lagi. Sehingga kita sudah target tapi kadang meleset akhirnya kembali,” tukasnya.
Bupati menambahkan, saat ini ketua PKK Kabupaten terus berkoordinasi dengan Ketua PKK Distrik agar anak yang terdampak stunting segera ditangani untuk beberapa bulan kedepan, sehingga bisa dimonitor terus dan kasus bisa menurun.
“Jadi semua berjalan, khusus eselon II menangani 2 anak sedangkan Sekda 4 anak Wakil Bupati 5 dan saya 6 anak. Kita lakukan di beberapa posyandu yang ada dan beberapa organisasi yang ada sehingga berkolaborasi bekerjasama untuk menyelesaikan angka stunting,” tandasnya. [AND-R3]