Manokwari, TABURAPOS.CO – Pembangunan Gedung Mambruk (eks gedung wanita) memasuki tahap kedua. Pembangunan tahap kedua ditandai dengan pemasangan Erection Baja Profil pertama, Jumat (13/10).
Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan bahwa pembangunan Gedung Mambruk berjalan dari tahun lalu dengan harapan dapat selesai akhir tahun 2024 dan dapat memfasilitasi segala kegiatan masyarakat.
Dikatakannya, pembangunan Gedung Mambruk bersumber dari APBD Kabupaten Manokwari, diperhitungkan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 82 miliar.
“Kita harapkan dana yang bersumber dari pembayaran pajak ada yang berwujud dan dikembalikan untuk pelayanan masyarakat,” ungkap Bupati.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Emba Rantelino membeberkan, pembangunan Gedung Mambruk memiliki bentuk arsitektur dari gabungan ide-ide dari kepala daerah yang merupakan representative Kabupaten Manokwari.
“Gedung Mambruk atau dulunya Gedung Wanita, memiliki luas sekitar 4.600 meter persegi dan akan dibangun 3 lantai,” jelasnya.

Lantai 1, terang Rantelino nantinya akan terdapat ruang galeri, ruang rapat dan security control. Lantai 2 terdapat aula serbaguna yang difungsikan untuk banyak hal.
Menurutnya, kebutuhan biaya pembangunannya hingga selesai diperkirakan mencapai Rp 82 miliar.
“Saat ini, memasuki tahap kedua anggaran yang digunakan mencapai Rp 19 miliar,” sebutnya.
Ia menambahkan, selain menjadi representasi Kabupaten Manokwari, Gedung Mambruk bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang akan dikelola berbasis manejemen.
“Tidak hanya digunakan untuk kepentingan pemerintah daerah, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Rantelino akhirnya laporannya. [SDR-R3]