Manokwari, TABURAPOS.CO – Bupati Manokwari, Hermus Indou, berdialog dengan para kepala sekolah dan guru tingkat SMP yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP difasilitasi Dinas Pendidikan Manokwari.
Dialog membahas tentang potensi pendidikan di Kabupaten Manokwari, setelah penyerahan bantuan bagi MKKS dan MGMP SMP, berlangsung di Aula SMP Negeri 8 Prafi, Rabu (18/10).
Bupati memanfaatkan kesempatan itu dengan mendengar usulan dari para kepala sekolah dan guru-guru tingkat SMP, sekaligus memotret dan permasalahan di tataran operasional pendidikan.
“Penyelenggaraan pendidikan di Manokwari memiliki kompleksitas masalah yang luar biasa. Sebagai perumus dan pembuat kebijakan bupati harus terkoneksi dengan kepala sekolah dan guru sebagai penyelenggara pendidikan,” ujar Hermus.
Bupati berpendapat, dengan mengetahui permasalahan langsung dari para guru maka dirinya sebagai pengambil kebijakan bisa membantu mencari solusi dengan harapan dunia pendidikan di Kabupaten Manokwari menjadi lebih baik.
Di samping itu, kata Hermus, kinerja antara bupati dan kepala sekolah di pemerintahan saling terkait satu dengan lainnya. Di mana, jika satu subsistem bermasalah akan mempengaruhi lainnya.
“Setiap permasalahan perlu dianalisa untuk kemudian dicarikan solusinya sesuai kemampuan daerah. Sehingga penanganan dan intervensinya bisa dilakukan secara utuh dan menyeluruh, karena permasalahan yang kompleks dapat mempengaruhi kualitas pendidikan di Manokwari,” ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, untuk meningkatkan daya saing pada pembangunan daerah ditentukan banyak faktor termasuk peningkatan SDM dan untuk menciptakan SDM berkualitas membutuhkan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
Kesempatan untuk berdialog dengan Bupati Manokwari tidak disia-siakan sejumlah kepsek dan guru SMP.
Berbagai pertanyaan dilontarkan, mulai dari penerapan kurikulum merdeka di sekolah, pengadaan baju seragam olahraga yang diminta tidak lagi ditangani dinas, tunggakan pembayaran insentif guru, serta kesetaraan kebijakan antara sekolah negeri dan swasta.
Menanggapi hal itu, bupati mengakui menampung semua usulan yang telah disampaikan. Bupati kemudian, memerintah Dinas Pendidikan Manokwari untuk menggelar dialog yang lebih besar dengan mengundang guru dan kepsek dari tingkat SD hingga SMK. [SDR-R3]