Manokwari, TABURAPOS.CO – Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali diselenggarakan Pemkab Manokwari, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Rabu (18/10).
Dibuka di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat, Rabu (18/10) pagi, GPM langsung diserbu masyarakat mendahului pembukaan secara resmi oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou.
Bupati mengatakan, GPM yang diselenggarakan memiliki relevansi tidak hanya untuk meringankan beban rumah tangga dari setiap warga, tetapi juga sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah ini.
Menurutnya, banyak faktor komoditi yang mempengaruhi inflasi di Manokwari, oleh karenanya itu, GPM menghadirkan berbagai macam kebutuhan pokok.
Karena dinilai sangat membantu masyarakat, Bupati meminta dinas teknis mengkondisikan agar GPM dapat diselenggarakan mimimal 3 sampai 4 kali dalam setahun di berbagai daerah di Manokwari.
“Gerakan pangan murah seperti ini, tidak hanya kali ini saja tetapi kita upayakan kalau bisa satu tahun bisa dilakukan tiga kali dan tidak hanya di satu tempat. Kita berharap, bisa ditempat lain supaya akses masyarakat kita terhadap pangan murah dapat dirasakan masyarakat,” ujar Bupati saat pembukaan, kemarin.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manokwari, Kukuh Saptoyudo, melaporkan, Gerakan Pangan Murah (GPM) ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan masyarakat.
GPM ini merupakan program dari Badan Pangan Nasional (BPN) yang dilakukan sebanyak tiga dalam setahun dengan tujuan menjamin ketersediaan, keterjangkauan, keamanan, dan konsumsi pangan.
“Gerakan pangan murah ini didukung oleh beberapa distributor sembako di Manokwari, serta kelompok tani di daerah ini. Para kelompok tani dan distributor yang terlibat tanpa subsidi melainkan kemauan sendiri,” lapor Kukuh.
Menurutnya, gerakan pangan murah itu telah dilaksanakan tiga kali dimulai sejak Juli 2023, Oktober 2023 dan nanti menjelang Desember 2023.
Gerakan pangan atau pasar murah dapat dilakukan menjelang hari raya keagamaan guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan murah.
GPM ini sangat terjangkau, salah satunya beras cadangan pemerintah yang dijual Perum Bulog Subdivre Manokwari. Di GPM beras tersebut dengan ukuran 5 Kg dijual seharga Rp 58.000, sedangkan di pasar Rp 65.000. [SDR-R3]