Manokwari, TABURAPOS.CO – Masyarakat Arfak Bersatu mendukung Velix Vernando Wanggai sebagai penjabat gubernur Papua Barat untuk menggantikan Paulus Waterpauw.
“Kami masyarakat Arfak Bersatu mendukung Bapak Velix Wanggai sebagai penjabat gubernur untuk melanjutkan pembangunan di Papua Barat,” kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Arfak, Alex S. Wonggor kepada para wartawan di salah satu kafe di Manokwari, Kamis (19/10).
Dikatakannya, penunjukkan penjabat gubernur tidak serta-merta menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, tetapi harus didasarkan atas perintah Undang-undang Otsus dan melihat kebutuhan masyarakat di daerah.
Kedua hal tersebut, kata Wonggor, harus menjadi barometer penunjukkan penjabat gubernur Papua Barat. Dia beralasan, Velix Wanggai merupakan pribadi yang tepat, karena tidak ada kepentingan pribadi atau kelompok yang dikerjakannya.
“Pak Velix Wanggai bekerja lebih kepada untuk kepentingan masyarakat umum. Karena itulah, saat ini dipercaya menjadi Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan. Kami siap mengawal segala bentuk program dan kebijakan pembangunan usai dilantik sebagai penjabat gubernur Papua Barat,” katanya.
Ketua Ikatan Mahasiswa Arfak, Yosua Mandacan menambahkan, pihaknya akan menolak apabila Pemerintah Pusat memutuskan penjabat gubernur di luar dari yang diusulkan DPR Papua Barat dan Pemprov Papua Barat.
“Harapan dari Suku Besar Arfak kepada Pak Velix Wanggai, karena dia yang paling memenuhi kriteria. Oleh karena itu, kami minta agar Presiden Jokowi memberikan hak orang asli Papua sesuai Undang-undang Otonomi Khusus. Kami menegaskan, tidak ada kepentingan apa pun dalam sikap kami untuk mendukung Velix Wanggai,” klaim Yosua.
Dukungan juga disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Manokwari Raya (APMAR) Provinsi Papua Barat, Amir Warfandu dan Ketua Asosiasi Perkumpulan Kontraktor Suku Besar Arfak (Pekaswar), Masbarus Dowansiba.
Keduanya menilai, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harus konsisten dengan aturan dan menghargai usulan DPR dan Pemprov Papua Barat.
Menurutnya, kinerja Velix Wanggai tidak diragukan, dimana sejak menjabat sebagai Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, masyarakat di Papua Barat telah merasakan dampak Otsus.
“Hal itu kemudian menjadi dasar dukungan kepada Velix Wanggai sebagai penjabat gubernur Papua Barat. Jika ada nama lain dari tiga nama itu, maka kami menolak,” ujarnya.
Seperti diketahui, ada 3 nama yang diusulkan sebagai calon penjabat gubernur Papua Barat, yaitu: Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat, Yacob S. Fonataba, Deputi Setwapres RI Bidang Dukung Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix V. Wanggai, dan Direktur Penataan Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Daerah, Ditjen Otonomi Daerah, Kemendagri, Valentinus S. Sumito. [SDR-R1]