Manokwari,TABURAPOS.CO – Pasar Sanggeng akhirnya mulai dibangun yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Bupati Manokwari, Hermus Indoi, Kepala Balai PPW Papua Barat, Marsudi dan Forkompinda, Rabu (25/10).
Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, pembangunan Pasar Sanggeng merupakan salah satu dari enam pembangunan strategis ibukota Papua Barat yang terealisasi.
Menurutnya, pembangunan Pasar Sanggeng sebuah perencanaan strategis ke depan dan akan menjawab sedikit demi sedikit apa yang menjadi harapan masyarakat.
Dikatakannya, pembangunan Pasar Sanggeng untuk kepentingan bersama dan mendukung kepentingan ekonomi masyarakat dan perekonomian daerah.
“Tantangan kita adalah ketika pasar ini sudah menjadi pasar yang modern, maka UMKM kita juga mama-mama yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk itu, serta pihak masyarakat yang memiliki tugas untuk mengisi pasar ini kita harus berdayakan mereka juga,” kata Waterpauw.
Dirinya berharap, kebijakan-kebijakan strategis lebih banyak diturunkan pemerintah pusat ke Papua Barat.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, pembangunan Pasar Sanggeng memiliki beberapa urgensi karena bangunan lama sudah tidak produktif akibat mengalami kerusakan dan tidak bisa mewadahi para pedagang.
“Urgensi adalah selain karena pasar yang lama sudah mengalami kerusakan dan tidak produktif dalam mewadahi seluruh aktivitas para pedagang,” ujarnya.

Hermus mengatakan, Pasar Sanggeng merupakan simbol ekonomi di Manokwari, Papua Barat yang melayani seluruh kebutuhan masyarakat tidak hanya di Manokwari Raya, tetapi juga masyarakat dari Bintuni, Teluk Wondama, bahkan Tambrauw.
“Pasar ini memiliki peran yang sangat strategis yakni sebagai kerangka peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Hermus.
Untuk itu Pasar Sanggeng harus menjadi sentra kegiatan ekonomi masyarakat yang produktif, sehingga dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Artinya pembangunan pasar ini ketika kita lakukan sudah menjawab kebutuhan masyarakat 5 kabupaten,” pungkasnya.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Papua Barat, Marsudi menyampaikan, pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari menggunakan anggaran tahun 2023-2024 sebesar Rp148,438 miliar lebih dengan pekerja dari salah satu BUMN, yakni Nindya Karya.
Disebutkan, pemerintah daerah merevitalisasi Pasar Sanggeng lebih representatif di atas tanah seluas 27.809 meter persegi dengan luas bangunan 21.519 meter persegi.
“Pembangunan Pasar Sanggeng menggunakan building information manajemen sehingga konstruksi terintegrasi dan efisien. Pasar Sanggeng juga menerapkan bangunan gedung hijau yang nantinya meminimalisir penggunaan energi, pengelolaan sampah yang baik hingga efesiensi air bersih dan pengelolaan air limbah,” jelas Marsudi.
Dijelaskannya, Pasar Sanggeng memiliki 3 lantai dengan kapasitas pedagang untuk los sebanyak 1.016 unit dan kios sebanyak 394 unit.
“Sementara untuk waktu pelaksanaan 270 hari kalender dimulai bulan Oktober 2023-Juli 2024,” pungkasnya. [SDR-R3]