Manokwari, – Jemaat GKI Amos Insirifuri kembali menggelar sidang jemaat III Tahun 2023 dengan tema ‘Kasih Kristus Menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan’ (Bdk.2Kor.5:18,19: Maz.72:2,3) di Gedung gereja Amos Insirifuri, Jumat (10/11).
Ketua Klasis GKI Manokwari, Pdt. Melkias Warfandu mengatakan, GKI di Tanah Papua merupakan gereja yang sulung dan gereja yang pertama dan klasis GKI Manokwari adalah klasis pertama di Tanah peradaban orang Papua.
“November ini, sebanyak 53 jemaat di Klasis GKI Manokwari melaksanakan sidang jemaat. Dimana, sidang jemaat sebagai forum tertinggi di jemaat untuk menyusun program kerja dan keuangan satu tahun pelayanan di tahun 2024,” kata Warfandu kepada Tabura Pos usai membuka sidang jemaat di GKI Amos Insirifuri, Jumat (10/11).

Sebagai Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Manokwari, kata dia, dirinya hadir di jemaat ini dan melihat unsur Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) yang menjadi panitia. Tapi, dengan dukungan orang tua, majelis dan semua menjadi sebuah hal yang penting bagi gereja GKI di Tanah Papua secara khusus bagi klasis GKI Manokwari.
“Sebagai Pimpinan Klasis GKI Manokwari, saya sampaikan terima kasih kepada PAMJ terutama bagi bapak Pdt. L. Marinsan yang telah mempersiapkan jemaatnya untuk melakukan sidang jemaat III di tahun ini,” ujarnya.
Ditambahkan Warfandu, di sidang jemaat III ini ada beberapa agenda penting yang dibicarakan. Dimana, pemilik hak ulayat akan menyerahkan tanah seluas 1,5 ha untuk pembangunan gereja dan rumah hambat Tuhan.
“hal ini sudah disampaikan pemilik hak ulayat melalui sidang jemaat II yang dihadiri lansung oleh saya dan di sidang jemaat III ini akan dibicarakan lebih lanjut. Bagi jemaat yang sudah diaudit keuangan akan mempersiapkan sidang jemaat,” tandas Warfandu. [FSM-R3]



















