Manokwari, TABURAPOS.CO – Antusiasme masyarakat mengikuti bakti sosial operasi katarak yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari bersama Bank Central Asia (BCA) KCU Jayapura, di RSUD Manokwari, Sabtu (11/11) begitu tinggi.
Operasi katarak ini menggandeng Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) melalui Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK).
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, baksos operasi katarak sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Operasi katarak ini juga menjadi rangkaian dalam HUT Kota Manokwari ke-125 tahun, dengan memberikan pelayanan operasi gratis bagi masyarakat yang memang membutuhkan,” ujarnya.
Hermus mengatakan, masih banyak kendala dan kekurangan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama di BLUD RSUD Manokwari, sehingga terus akan diupayakan untuk peningkatan kapasitasnya.
Perwakilan SPBK Perdami Pusat Dyana Watania menyampaikan, operasi katarak merupakan salah satu program prioritas karena yang menjadi salah satu penyebab kebutaan adalah dari katarak.

“Katarak tidak bisa disembuhkan dengan obat, tapi bisa disembuhkan melalui operasi. Kenapa kita memilih Manokwari sebagai tempat bakti sosial karena kami melihat Manokwari masih banyak yang mengalami katarak,” ujarnya.
Dikatakannya, operasi katarak kali ini tim dokter menggunakan peralatan canggih terbaru yang biasa dikenal dengan sebutan, laser. Dengan alat tersebut, operasi dapat dilakukan lebih cepat untuk efisien waktu.
“Alat itu juga sudah dimiliki rumah sakit. Dengan alat itu, operasi bisa dilakukan sekitar 15 menit dan 1 dokter bisa menangani 4 pasien dan sudah tersedia lima mesin, sehingga operasi katarak bisa dilakukan lebih efisien,” pungkasnya.
Plh Direktur RSUD Manokwari Elisabet R. Ayomi menyampaikan, operasi mencapai 150 pasien di Manokwari yang telah memenuhi kriteria medis untuk mendapatkan operasi katarak dari tim Perdami dan tim dokter spesialis mata dari RSUD Manokwari.
“Sasaran Baksos adalah masyarakat umum, lansia dan pra lansia yang mempunyai masalah katarak. Dengan target jumlah pasien sebanyak 150 orang. Diharapkan, dengan operasi katarak ini dapat menekan angka masyarakat yang mengalami katarak. [SDR-R3]