Manokwari, TP – Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi situs peradaban Pulau Mansinam Manokwari, Papua Barat, Senin (20/11/2023).
Ganjar Pranowo tiba di Bandara Rendani Manokwari pukul 06.00 WIT tanpa adanya prosesi penjemputan dan langsung menuju ke salah satu hotel di Manokwari untuk rehat sejenak.
Didampingi Ketua Umum Papua For Ganjar Pranowo-Mahmud MD (PAGAMA) se Tanah Papua, Paul Finsen Mayor dan beberapa orang pengurus, Ganjar menuju Pulau Mansinam melalui Dermaga Ketapang Kwawi dengan menggunakan perahu nelayan.
Ganjar Pranowo bersama rombongan tiba di Pulau Mansinam sekitar pukul 09.40 WIT langsung disambut prosesi adat injak piring dan tarian adat.

Setibanya di pulau Mansinam, Ganjar Pranowo langsung melihat sejumlah situs di Pulau Mansinam, mulai dari gedung Gereja Bettel yang merupakan gereja pertama kali didirikan di Pulau Mansinam sekaligus menyempatkan untuk berdoa.
Ganjar Pranowo juga mengunjungi sumur tua dan merasakan kejernihannya dengan mencuci mukanya. Selanjutnya Gubernur Jawa Tengah ini menuju tugu pendaratan Otto dan Geisler.
Antusiasme warga setempat begitu tinggi, sehingga Ganjar disepanjang perjalanan menuju perahu menyapa puluhan warga di Pulau Mansinam.
Dari Pulau Mansinam, Ganjar menuju Bandar Udara Rendani Manokwari, dan melanjutkan agendanya yang dikabarkan menuju Kota Sorong dan beberapa daerah lainnya di Papua Barat.
Dihadapan puluhan warga di Pulau Mansinam, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa Papua selalu menjadi tanah impiannya sejak masih mahasiswa, dimana saat itu, Ia ingin berkunjung ke tanah Papua namun belum terwujud saat itu.

Kemudian, sebelum menjadi anggota DPR RI, dan saat itulah pertama kalinya Ganjar datang ke tanah Papua dan akhirnya diberikan beberapa kali kesempatan berkunjung ke Papua.
Menurutnya, tanah Papua menjadi salah satu daerah yang dirindukannya, sebab persaudaraannya dengan orang Papua baik, dan semakin terasa dikala pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
“Saat pandemi sesuatu yang dia sangat rasakan adalah ketika anak-anak Papua yang kuliah di Semarang di Salatiga maupun Solo sangat luar biasa mereka terus belajar dengan baik dan tekun karena memang saat itu tidak boleh meninggalkan tempat,” ujarnya.
Saat itu, beberapa asrama mengalami kehabisan stok makanannya, dan pada saat itulah perjumpaannya terus berlanjut terlebih pada saat berolahraga pagi dan sering menjumpai anak-anak Papua.
“Saya masuk ke kos-kos mereka dan saya tahu makanannya habis dan disitulah sebenarnya ke Indonesiaan kita rasa kemanusiaan kita bersatu. Ada sedikit rizki yang bisa saya rasakan dan saya kirimkan makanan dan ternyata saya baru tahu kalau kos-kosan itu sering mendemo saya,” ucap Ganjar.

Meski demikian, akui Ganjar, menganggap hal itu menjadi perjumpaan sesama anak bangsa yang diberikan oleh Tuhan, sebab akhirnya dia sering melakukan kunjungan ke asrama-asrama mahasiswa dari berbagai daerah baik itu Sulawesi Utara, NTT maupuan anak-anak Papua.
Saat kunjungan tersebut, ungkap Ganjar beberapa asrama mengalami kesulitan salah satunya air. “Hari ini saya sampaikan terima kasih karena sambutannya sangat luar biasa dan mengharukan bagi saya. Terimalah rasa sayang saya, saya tentu tidak berkampanye saya datang untuk memenuhi kewajiban saya karena banyak saudara-saudara kami dari Papua datang saat itu ke Semarang ke Jakarta menemui saya bertanya kapan saya ke sana maka saya menyiapkan waktu tiga hari berkeliling di titik-titik yang ada di tanah Papua. Inilah keinginan saya sejak lama dan inilah tanah perdamaian saya injak,” terangnya Ganjar.
Kepada wartawan, Ganjar juga banyak bercerita, bahwa Pulau Mansinam memiliki banyak kisah, sehingga tidak heran jika dirinya begitu antusias untuk datang.
“Makanya waktu semua menyarankan kapan saya berkenan ke Pulau Mansinam, saya katakan akan datangi pertama, dan kemudian saya di sambut sangat luar biasa,” kata Ganjar di Pulau Mansinam.

Ganjar menambahkan, kunjungannya ini bukanlah yang bertama, sebelumnya telah berkunjung ke tanah Papua dengan agenda lain salah satunya saat mendesain Daerah Otonom Baru (DOB).
“Dulu desainnya ada lima sekarang sudah ada enam jadi mudah-mudahkan ini sangat baik untuk masyarakat Papua agar bisa tumbuh berkembang lebih cepat membangun dan pusat pun harus membantunya,” tandasnya.
Selama di Papua, Ganjar Pranowo diagendakan akan lawatan ke beberapa daerah, diantaranya Manokwari, Kota Sorong, Raja Ampat, Kaimana dan Jayapura.[AND-R3]