Manokwari, TABURAPOS.CO – Kebakaran di kantin dan ruang Tata Usaha (TU) pada Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, belum lama ini, hingga kini masih menjadi misteri dan sedang diselidiki pihak kepolisian.
Untuk menelusuri kedua peristiwa kebakaran di kantor tersebut, maka aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan, tetapi diduga kuat, kedua peristiwa itu, ada indikasi bukan kebakaran, tetapi pembakaran.
Direskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novia Jaya mengakui bahwa kedua peristiwa kebakaran di Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat ini memang masih dalam penyelidikan.
Dikatakannya, kejadian itu sudah dibuatkan laporan dan tim sudah turun untuk melakukan pemeriksaan. Kemungkinan, sambung Novia Jaya, ada permintaan terhadap Tim Laboratorium Forensi (Labfor) Polda Papua untuk melakukan penyelidikan terkait kedua peristiwa kebakaran tersebut.
Diakui Direskrimum, ada indikasi bahwa itu bukan kebakaran, tetapi pembakaran, tetapi hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Tim kita sudah turun, mungkin nanti selanjutnya kita minta Tim Labfor Papua untuk turun menyelidiki kasus ini,” ungkapnya kepada Tabura Pos di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (23/11/2023).
Dijelaskannya, sekaitan dengan kejadian tersebut, sebanyak 3 orang saksi sudah diperiksa dan semuanya merupakan orang dari Dinas Pendidikan, sedangkan untuk barang bukti, ada beberapa barang bukti yang dikumpulkan.
“Kita masih dalami itu. Cukup aneh, kebakaran berturut-turut. Kita akan kuak misterinya,” tegas Novia Jaya.
Berdasarkan catatan Tabura Pos, kebakaran terjadi di kantin Dinas Pendidikan yang berada di lantai 2, Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 04.30 WIT.
Keesokan harinya, terjadi lagi kebakaran Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, tepatnya di ruang TU, Kamis (9/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIT. Dari kedua peristiwa kebakaran ini, belum diketahui penyebab pastinya.
Akibat kebakaran di ruang TU, sekitar 10 unit komputer, 10 unit printer, 1 laptop, dan sejumlah dokumen penting ludes dilalap si jago merah.
Untuk memastikan penyebab kebakaran secara berturut-turut, pihak dari Dinas Pendidikan sudah membuat laporan polisi di Polda Papua Barat untuk menyelidikan kejanggalan tersebut. [AND-R1]