Manokwari,TABURAPOS.CO – Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memberikan perhatian serius untuk mendorong payung hukum keberadaan SMA Taruna Kasuari Nusantara dan SMA Perbakatan Papua Barat.
Sebab, tidak lama lagi, pelajar SMA Taruna Kasuari maupun SMA Perbakatan Papua Barat akan memasuki tahapan ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Abdul Fatah mengatakan, draft Rancangan Peraturan Daerah (Rapergub) terkait SMA Taruna Kasuari dan SMA Perbakatan sudah memasuki tahapan fasilitasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Bahkan, lanjut Fatah, draft dari rapergub ini sudah diproses langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bahkan, akui Fatah, dirinya telah berkoordinasi dengan Plt. Kepala Biro Hukum, Setda Papua Barat, dimana hasilnya dalam minggu ini akan dikeluarkan rekomendasi untuk penertibatan rapergub dimaksud.
“Saya sudah koordinasi dengan ibu Kepala Biro Hukum dan ibu Karo menyampaikan mungkin dalam minggu ini rekomendasi kami untuk repergub akan segara dikeluarkan,” terang Fatah kepada wartawan di salah satu hotel di Manokwari belum lama ini.
Fatah melanjutkan, dalam pembahasan terakhir melibatkan perwakilan Kemenristek maupun Kemenkumham, perwakilan dari Universitas Papua (Unipa) dan Dinas Pendidikan.
“Direktur Produk Hukum Daerah (PHD) Kemendagri menyampaikan bahwa, dinas pendidikan harus serius karena pusat sebagai harapan dari sejumlah permasalahan di daerah. Saat itu, saya sampaikan mohon memberikan dukungan sepenuhnya. Karena 80 persen dari anak-anak ini adalah putra-putri Papua dan jika itu tidak diselamatkan, maka akan menjadi catatan khusus bagi pemerintah pusat,” tegas Fatah.
Fatah menambahkan, jika hal ini menimbulkan masalah, yang harus bertanggung jawab adalah lembaga-lembaga yang berada di instansi teknis di dalam Kemendikbud, bahkan Kemendagri.
“Dengan pernyataan kami yang begitu tegas rupanya direspon secara positif dan mudah-mudahan rekomendasi kami bisa dikeluarkan,” harapnya.
Disinggung terkait akreditasi khususnya bagi SMA Taruna Nusantara, diungkapkan Fatah, sudah dilakukan penilaian akreditasi terhadap SMA Taruna dan hasilnya ‘B gemuk’ atau mendekati nilai A.
Lebih lanjut, saran Fatah, pihak sekolah harus melakukan penilaian mandiri dan jika hasil penilaian mandiri nilainya A dan tim penilai memberikan nilai B, maka dapat memberikan keberatan.
Lebih lanjut Fatah mengatakan, dalam blanko akreditasi terdapat format keberatan. Namun, dengan hasil B gemuk sangat luar biasa. Karena sekolah ini baru berdiri dan baru diakreditasi dan masih banyak hal yang perlu dibenahi tapi sudah bisa memperoleh hasil B gemuk.
“Secara resmi dokumen akreditasinya akan diserahkan setelah dilaksanakan seminar dan diplenokan dan diserahkan kepada kita. Tapi hasil dari pada penilaian itu sudah diketahui B gemuk,” tandas Fatah. [FSM-R3]
