Manokwari, TABURAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Barat terus mendukung dan memberi perhatian serius terhadap cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, 8-12 September 2024.
Untuk itu, Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 50 miliar dalam APBD Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2024 yang diperuntukkan untuk kesiapan atlet sejumlah cabor menuju PON XXI.
Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Barat, Sammy Saiba mengatakan, dari 36 cabor yang akan dilombakan pada PON XXI, Papua Barat tidak lolos kurang lebih 10 cabor dan sisanya masih mengikuti Pra PON.
Dirincikannya, dari kurang lebih 10 cabor yang tidak lolos Pra PON XXI, diantaranya gate ball, baseball, softball amatir, hockey, bulu tangkis, karate-do, esport, korfball, pencak silat, renang, dan basket.
“Data yang kami sebutkan di atas merupakan data sementara yang kami pegang,” kata Saiba kepada Tabura Pos di salah satu hotel di Manokwari, belum lama ini.
Ia mengatakan, pihaknya tidak menargetkan satu cabor sebagai unggulan, tetapi semua cabor menjadi prioritas supaya tidak menimbulkan kecemburuan.
“Kami memberi perhatian dan prioritas yang sama kepada semua cabor yang mengikuti Pra PON dan PON XXI, dengan harapan semua cabor dapat membawa nama baik, sekaligus menyumbangkan medali yang terbaik bagi Papua Barat,” harap Saiba.
Lanjut dia, apabila pertanyaannya target cabor yang harus menyumbangkan medali emas, maka sejak awal sudah harus ada strategi sejak awal, tapi saat ini, semua cabor diprioritaskan dan diharapkan semua bisa menyumbangkan medali.
Ditanya kendala yang dihadapi ke-10 cabor, sehingga tidak lolos Pra PON, Saiba mengatakan, semua cabor mengalami kondisi yang sama, tetapi semua tergantung peluang saja.
Ia mengungkapkan, dari sisi anggaran, pemda sudah cukup memberikan dukungan dan sementara ini semua cabor sudah bergerak dan ada cabor yang mendapatkan prestasi.
Dikatakannya, hal tersebut menjadi bukti bahwa ada dukungan anggaran terhadap cabor yang berada di bawah Dispora Provinsi Papua Barat.
“Semua daerah tentunya menyiapkan diri secara matang. Jadi, saya kira sama-sama menyiapkan diri dan mungkin dari beberapa cabor itu, kita masih kurang. Saya pikir itu wajar saja dan ke depan bisa menjadi target pembinaan ke depan,” pungkas Saiba yang juga Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Barat ini. [FSM-R1]




















