Fakfak, taburapos.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat memfasilitasi Dinas Kesehatan Fakfak melaksanakan Wokrshop Studi Environment Health Risk Assesment (EHRA) Kabupaten Fakfak tahun 2023.
Kegiatan dilaksanakan di Fakfak, Jumat (8/12/2023) dengan mengundang puskesmas di wilayah Kabupaten Fakfak. Turut hadir, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Papua Barat, Eduardus Haleseren.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Mohammad Taweatubun mengatakan, studi EHRA menjadi salah satu aktifitas penting dalam implementasi surat keputusan Kementerian Dalam Negeri tentang penetapan keikutsertaan kabupaten Fakfak pada program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) tahun 2023.
Oleh karenanya, studi EHRA perlu dilaksanakan agar para peserta yang mengambil data di lapangan dapat mengetahui cara atau teknik pengambilan data serta cara penginputan data yang benar dan tepat sasaran.
Taweatubun menjelaskan, studi EHRA merupakan sebuah survey partisipatif di tingkat kabupaten dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang menerapkan 2 teknik pengumpulan data, yakni wawancara (interview) dan pengamatan (observation).
Pewawancara dan pelaku pengamatan dalam EHRA, lanjut dia, adalah enumerator yang dipilih secara kolaboratif oleh dinas kesehatan kabupaten fakfak serta puskesmas. Nantinya, data yang dihasilkan akan menjadi data primer dalam bentuk data Indeks Resiko Sanitasi (IRS).

Data IRS sendiri akan menjadi bagian dalam data dasar kelengkapan untuk penyusunan atau pemutakhiran dokumen strategi sanitasi Kabupaten Fakfak. secara substansi, hasil studi EHRA akan memberikan data ilmiah dan factual tentang ketersediaan layanan sanitasi di tingkat rumah tangga dalam skala kabupaten sub sector sanitasi yang menjadi obyek studi yang meliputi air limbah domestic, persampahan, drainase lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk praktek Cuci Tangan Pakai Sabut (CTPS).
Taweatubun mengatakan, studi EHRA ini juga untuk menciptakan kabupaten/kota yang sehat, sehingga diharapkan dari laporan studi EHRA dapat meningkatkan kemandirian pemerintah kabupaten Fakfak dengan sumber daya yang dimiliki.[RYA]