Manokwari, TABURAPOS.CO – BPOM Manokwari masih menemukan produk makanan kadaluarsa dalam intervensi dan intensifikasi produk makanan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menurut Kepala BPOM Manokwari, Agustince Werimon, intervensi dan intensifikasi itu dengan melakukan pengawasan ke sarana distribusi pangan.
Dikatakannya, fokus pengawasan yakni produk tanpa izin edar, produk kadaluarsa, dan produk rusak. “Sudah 3-4 tahap, mulai akhir November 2023 sampai awal Januari 2024,” kata Agustince Werimon kepada para wartawan di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (15/12).
Diungkapkannya, berdasarkan laporan hasil pengawasan, sementara ditemukan masih ada pangan kadaluarsa. Dari 6-8 yang diawasi, ditemukan 1 produk pangan kadaluarsa, yakni produk pangan biasa. “Kayak parcel begitu,” kata Agustince Werimon.
Langkah yang diambil BPOM, dia mengatakan langsung dilakukan pemusnahan di tempat dan pembinaan langsung ke sarana. Sebab, ungkap Kepala BPOM, ada track record, yang bersangkutan sudah beberapa kali diperiksa.
“Jadi, ada tahapnya, pembinaan, peringatan. Kalau terindikasi sengaja melanggar da nada tindak pidana, ya diproses,” tukasnya. [AND-R1]