Manokwari, TABURAPOS.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II dengan tema “Meningkatkan Khidmat MUI Untuk Kemanusiaan, Kebangsaan dan Kesejahteraan di Provinsi Papua Barat,” yang berlangsung di salah satu hotel di Manokwari, Jumat-Sabtu (5-6/1/2024).
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan berharap, rakerda II dapat melahirkan kesepakatan sekaligus menjadi dasar pelaksanaan program kerja MUI Provinsi Papua Barat di tahun 2024 yang akan datang.
“Program yang akan disusun tidak terlepas dari fungsi MUI ketika pertama kali didirikan,” harap Temongmere saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakerda II MUI Provinsi Papua Barat.
Pada kesempatan itu, Temongmere juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada unsur pimpinan MUI yang telah hadir di Provinsi Papua Barat untuk menyampaikan materi sekaligus bimbingan bagi MUI Provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota.

Menurutnya, tema yang diangkat dalam Rakerda II MUI sangat baik, khususnya untuk pengurus kabupaten kota agar dapat bekerja umum Kemanusiaan, Kebangsaan dan Kesejahteraan di Tanah Papua dan khususnya di Papua Barat.
Ketua MUI Provinsi Papua Barat, KH. Ahmad Nausrau mengatakan, Rakerda II MUI Provinsi Papua Barat memiliki arti yang sangat penting. Diantaranya menyusun berbagai program-program kerja strategis MUI yang tentunya yang akan dilaksanakan tahun 2024.
Tetapi juga, menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai program-program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2023. “Menjadi suatu kehormatan bagi MUI Papua Barat, karena Sekjen MUI berkenan hadir langsung dalam rakerda. Diakhir Rakerda ini kita akan mengajak Sekjen untuk berkunjung ke kantor MUI Papua Barat,” terang Nausrau dalam sambutannya.
Menurutnya, kantor MUI Papua Barat menjadi sebuah kebanggaan, karena menjadi kantor MUI termegah di Indonesia.
“Kantor ini dibangun oleh orang tua kita, yakni bapak Dominggus Mandacan pada tahun 2019-2020 ini menjadi sejarah yang luar biasa bagi kami. Karena di daerah yang minoritas MUI Papua Barat mendapatkan perhatian yang luar biasa dari pemerintah,” terangnya. [FSM-R3]