Manokwari, TABURAPOS.CO – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere mengeluhkan ketersediaan air bersi di Rumah Negara yang terletak di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari.
Sebelumnya, mantan penjabat gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw pun mengeluhkan kondisi yang sama, sehingga selalu disuplai air bersih ke Rumah Negara.
“Kalau tidak ada air bersih, tolong carikan rumah lain untuk saya tinggal dan jika tidak ada layanan air bersih yang masuk ke Rumah Negara, maka saya akan perintahkan drop air hingga ada layanan air bersih,” kata Temongmere dalam arahan apel perdana di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (8/1).
Ditegaskannya, dia datang untuk bertugas sebagai Penjabat Gubernur, bukan mengurusi air bersih ke Rumah Negara, datang dan ditugaskan untuk mengurus agenda lain.
Untuk itu, Temongmere meminta instansi teknis segera melihat persoalan air bersih di Rumah Negara, karena hal tersebut sebagai persiapan memberikan pelayanan terhadap gubernur dan wakil gubernur Papua Barat yang definitif.
Penjabat Gubernur mengatakan, dirinya saja kesulitan air bersih, apalagi gubernur dan wakil gubernur yang nanti definitif.
“Memang wewenangnya berbeda. Kalau penjabat mungkin perlu ada koordinasi dengan pusat, tapi kalau besok gubernur definitif, pasti staf yang kerja tidak becus akan diganti semua karena wewenangnya lebih besar dan tidak perlu meminta izin ke pusat lagi,” ujar Penjabat Gubernur.
Ia menyarankan instansi terkait bisa memberikan pelayanan air bersih secara maksimal ke Rumah Negara, sehingga ketika gubernur definitif datang, bisa memperoleh layanan maksimal, baik air bersih, rumah bersih, dan lain-lain.
“Nanti tidak perlu mencari-cari jabatan. Pastinya gubernur akan tanya, ini siapa yang buat? Tentunya kalau kinerja maksimal, pasti akan mendapat kenaikan jabatan, karena terkait kepercayaan dalam mengelola tugas,” tandas Temongmere. [FSM-R1]