Manokwari, TABURAPOS.CO – Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah mengaku tidak akan tinggal diam dengan penyerangan yang mengakibatkan seorang prajurit TNI gugur dan seorang lagi dalam kondisi kritis.
Kedua prajurit di Pos Satgas Yonif 133/YS di kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), diduga diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), belum lama ini.
Dikatakan Ilyas Alamsyah, ia merasa terpukul dan kecewa dengan insiden ini, karena terjadi ketika mayoritas masyarakat Maybrat sedang merayakan Natal 2023, dimana kedua prajurit itu baru saja mengikuti ibadah di gereja.
Diakui Ilyas Alamsyah, penyerangan itu dilakukan pelaku yang disinyalir menyasar prajurit TNI, dimana prajurit itu pun baru mengikuti ibadah Natal bersama masyarakat.
“Saya bilang dia sudah melakukan tindakan yang menodai masyarakat, khususnya di Maybrat, karena orang sedang merayakan Natal, malah dia melakukan tindakan seperti itu. Itu akan menjadi evaluasi, tindakannya mengantisipasi,” kata Pangdam kepada para wartawan di Kodam XVIII Kasuari, Manokwari, Selasa (9/1).
Menurutnya, insiden itu sedang dievaluasi dan antisipasi dan untuk sementara tidak ada penambahan pasukan. Kemungkinan, kata dia, upaya yang dilakukan dengan menggeser kedudukan mereka untuk mempersempit ruang geraknya.
“Memang ada video keluar untuk melarang, mengancam ya. Suka-suka mereka dan sebenarnya mereka tidak paham bahwa untuk menjadi besar dan maju, bukan dengan menakut-nakuti masyarakat, tetapi mengajak masyarakat membangun negeri,” urai Ilyas Alamsyah. [AND-R1]