Manokwari, TABURAPOS.CO – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Manokwari, diminta untuk bersiap menindaklanjuti hasil audit kinerja tahun 2023 dari BPK RI Perwakilan Papua Barat.
Hal itu disampaikan Plh Sekda Manokwari, Wanto kepada wartawan setelah bertemu dengan perwakilan tim BPK RI Papua Barat, di gedung BPK, Sowi Gunung, akhir pekan kemarin.
Wanto menjelaskan, pertemuan bersama BPK tentang hasil audit kinerja pengembangan kawasan pedesaan Sidey yang sudah dilakukan sejak tahun 2021 sampai sementara II tahun 2023.
Wanto mengungkapkan, hasil audit kinerja pengembangan kawasan Sidey, ada temuan yang disampaikan BPK. Namun, temuan dimaksud bukan berupa uang. Karena audit yang dilakukan adalah hasil kinerja.
“Tadi memang ada beberapa temuan kecil yang harus ditindak lanjuti dan teman-teman OPD sudah siap menindaklanjutinya mulai dari pendanaan, fasilitas data dan lainnya bagaimana merevitalisasi kawasan pedesaan,” ujar Wanto.
Lanjut Wanto, pengembangan kawasan pedesaan Sidey merupakan program nasional. Sehingga, selain kesiapan OPD tetapi juga respon masyarakat setempat.
“Kalau masyarakat respon maka akan akan lanjut terus, sejauh ini keterlibatan masyarakat sangat besar. Karena nanti masyarakat yang menjadi subjek pengembangan di situ. Hanya kurang sosialisasi saja agar semuanya tahu,” ungkap Wanto.
Ia menambahkan, meskipun hanya hasil audit kinerja tetapi hal ini harus ditanggapi serius untuk perbaikan kedepan.
Sementara itu, Perwakilan BPK RI Papua Barat yang enggan namanya dikorankan menyampaikan pertemuan tersebut untuk memastikan kesiapan OPD menindaklanjuti hasil audit dimaksud.
“Tadi pertemuan hanya untuk memastikan OPD siap gak, dari hasil audit kinerja ini misalnya Pak Bupati keluarkan Perbup, kemudian dari sisi anggaran tersedia atau tidak. Hanya itu saja intinya,” sebutnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Dinas PUPR, Disperindag, Inspektorat, Bapenda, Pertanian, dan beberapa OPD lainnya. [SDR-R3]