Manokwari, TABURAPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manokwari bersama Badan Layanan Umum (BLU) Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Rendani Manokwari, mengadakan sosialisasi rencana alih trase Jalan Beringin-Bandara Rendani, Senin (22/1/2024).
Namun, sosialisasi yang berlangsung di Sasana Karya Kantor Bupati, Sowi Gunung, terlihat minim respon dari masyarakat. Dari sekitar 30 kepala keluarga yang diundang, hanya beberapa saja yang hadir, lalu meninggalkan tempat kegiatan.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Manokwari, Rosjelin Polohindang mengatakan, sosialisasi alih trase jalan tersebut dilakukan sesuai tahapan dan ketentuan.
Menurutnya, PUPR Manokwari sudah menyampaikan undangan kepada masyarakat yang dinilai akan terkena dampak alih trase jalan dimaksud, mulai dari Beringin, Taman Ria sampai Gank Polisi Tidur 13.

“Ada sekitar 30 kepala keluarga. Tapi yang datang tidak sebanyak itu. Sosialisasi ini untuk memaparkan rencana alih trase jalan dari Beringin sampai Bandara Rendani,” ujarnya kepada wartawan di Sasana Karya, Senin, kemarin.
Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, pemerintah sedang berjuang untuk membangun Manokwari. Pembangunan itu sama halnya dengan membangun harkat dan martabat masyarakat di Manokwari.
Bupati mengungkapkan, pembangunan yang direncanakan pemerintah daerah sama dengan Manokwari sedang berkompetisi antar daerah, provinsi, sehingga membutuhkan daya juang dan kualitas.
“Apakah Manokwari terus menjadi lemah dan terus dikalahkan dengan daerah-daerah lain. Pembangunan ini untuk semua masyarakat bukan untuk sekelompok orang saja,” ujar Hermus saat memberikan arahan.
Bupati mengungkapkan, mewujudkan pembangunan di Manokwari butuh kerja sama, mulai dari daerah sampai Pemerintah Pusat. Begitu juga masyarakat, lebih khusus masyarakat yang akan terdampak pembangunan.
“Karena itu, kita undang masyarakat untuk sosialisasi ini. Tapi biasalah kita mau membangun pasti ada tantangan. Tapi semua itu tergantung kemauan kita. Kalau hari ini ada yang tidak mau tidak apa, nanti kita dekati lagi,” pungkas Hermus.
Ia berharap, organisasi perangkat daerah (OPD) teknis dan mitra kerja tetap memiliki spirit kerja dan bekerja total untuk mewujudkan pembangunan di Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat.
“Saya berharap nanti OPD teknis pastikan kembali data berapa masyarakat yang akan terdampak alih trase ini, karena kita tidak bicara kepentingan subjektif, tetapi kepentingan untuk seluruh Manokwari,” tandasnya.
Di samping itu, Hermus juga berharap agar konsep pembangunan alih trase Jalan Beringin-Bandara Rendani terintegrasi antara PUPR dan BLU UPBU Rendani Manokwari. [SDR-R4]