Manokwari, TABURAPOS.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat melalui Komisi Pendidikan dan Kaderisasi menggelar kegiatan sosialisasi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah di PMM di salah satu Hotel di Manokwari, Selasa (23/01).
Sosialisasi mengusung tema, guru dan kepala sekolah yang kompeten dengan pengelolaan kinerja di platform merdeka mengajar.
Sosialisasi dibuka langsung oleh Ketua MUI Provinsi Papua Barat, Ustads Ahmad Nausrau, didampingi oleh
Sekretaris MUI Papua Barat, H. Naharuddin, Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Rustam, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Hawa Hasan dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat, Tuning Supriadi selamu pemateri.
Ketua MUI Papua Barat, Ustads Ahmad Nausrau mengatakan, kegiatan ini melibatkan kurang lebih dari 100 peserta yang terdiri dari, keterwakilan dari SMA Yapis sebanyak 11 orang, SMP Yapis 15 orang, SD Yapis 01 sebanyak 17 orang, SD Yapis 02 sebanyak 17 orang, TK Yapis 01 sebanyak 3 orang, TK Yapis 02 1 orang, TK Yapis 03 1 orang, SD IT Insan Mulia 2 orang, SD Ibnu Khaldum 3 orang, MTS Lukmanul Hakim Hidayatulloh 1 Orang, Madrasyah Iftidaiyah Prafi 1 orang dan MTSN Prafi 3 orang.
Selebihnya guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari SD, SMP, SMA dan sederajat di wilayah Kabupaten Manokwari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kurikulum platform merdeka tentang pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah.
Selain itu, juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan tambahan kepada Kepala Sekolah dan guru PAI tentang pengelolaan kinerja di platform merdeka belajar ini.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini sedang berada dalam masa transisi kurikulum yang sebelumnya K13 beralih menjadi kurikulum merdeka.
Tentu masing-masing kurikulum memiliki metode pembelajaran tersendiri namun para guru diminta untuk menyesuaikan kurikulum yang baru.

Oleh karena itu dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dan pengetahuan kepada para guru dan kepala sekolah untuk melakukan penginputan.
“Masing-masing peserta bawa laptop dan kemudian langsung terconeksi ke internet selanjutnya mereka melakukan penginputan karena mereka harus segera menyesuaikan dan menyelesaikan kurikulum belajar ini sesuai batas waktu 31 Januari 2024 ini,” kata Nausrau kepada Tabura Pos di salah satu Hotel di Manokwari, Selasa (23/01).
Diharapkannya dengan adanya kegiatan ini MUI Papua Barat bisa memberikan kontribusi yang nyata dan besar bagi kemajuan pendidikan di Provinsi Papua Barat karena pendidikan ini adalah pondasi dasar kemajuan suatu bangsa.
Dia menambahkan, jika Papua Barat ingin maju maka pendidikan yang menjadi pondasi itu harus di perhatikan oleh semua komponen.
Oleh karena itu MUI Papua Barat sebagai salah satu bagian komponen suatu bangsa dan bagian dari masyarakat serta stakeholder pemerintah ingin turut berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Papua Barat.
“Para guru adalah tonggak atau benteng terdepan dalam menjaga pendidikan kita Maka mereka harus diberikan update informasi wawasan tentang platform merdeka belajar ini,” pungkasnya.
Selain mendapatkan materi, para peserta juga diberikan sertifikat sebagai penghargaan kepada peserta. [AND-R3]


















