Manokwari, TABURAPOS.CO – Pelayanan air bersih di ibu kota Provinsi Papua Barat yang dikelola Pemerintah Daerah (pemda) Kabupaten Manokwari sempat mendapat sorotan dari Pj Gubernur Papua Barat, Ali B. Temongmere.
Temongmere sempat mempertanyakan pelayanan air bersih di Manokwari lantaran sebelumnya Rumah Negara di Kampung Susweni, Distrik Manokwari Timur, yang ditempatinya tidak mendapatkan layanan air bersih.
Untuk itu, dirinya meminta agar dinas teknis di lingkungan Pemprov Papua Barat berkoordinasi dengan Pemda Manokwari mencari solusi apabila terdapat kendala dalam pelayanan penyediaan air bersih.
Menanggapi hal itu, Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Manokwari, Onisimus Sesa mengakui bahwa beberapa waktu belakangan ini terdapat kendala dalam layanan penyediaan air bersih bagi warga Manokwari.
Sesa mengatakan, sumber utama penyediaan air bersih bagi warga Manokwari, Provinsi Papua Barat yang bersumber dari intek di Kampung Tanah Merah, Maruni, saat ini mengalami kerusakan.
“Pelayanan air bersih bagi masyarakat memang belakangan ini tidak berjalan. Air tidak mengalir, karena tanggul intek di Tanah Merah jebol karena hujan yang terjadi sejak Desember 2023,” jelas Sesa kepada Tabura Pos saat ditemui setelah menghadiri pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Papua Barat, di Auditorium PKK Arfai, Rabu (24/1/2024).
Sesa menerangkan, jebolnya tanggul Intek di Kampung Tanah Merah distrik Maruni sudah disampaikan ke Pemda Manokwari, begitu juga dengan Pemprov Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurutnya, perbaikan kerusakan pada intek di Kampung Merah, Maruni tersebut, saat ini sedang dikerjakan. Sehingga, penyediaan air bersih saat ini masih padam total.
“Sementara ini sedang dikerjakan. Sejak kemarin sama-sama PUPR Provinsi Papua Barat sudah turun ke lokasi, jadi kita tinggal tunggu tindaklanjut bantuannya seperti apa,” ungkap Sesa.
Sesa berharap, Pemprov Papua Barat melalui Dinas PUPR Provinsi Papua Barat dapat membantu pihaknya memperbaiki tanggul intek di Kampung Tanah Merah, Maruni.
Menurutnya, kerusakan tanggul intek tersebut cukup parah, sehingga harus dibangun tanggul baru dengan sistem yang lebih aman jika sewaktu-waktu terjadi banjir karena hujan.
“Kita berharap ada bantuan karena kerusakannya cukup parah. Kalau memang dalam perbaikan ini bisa jadi tapi hanya sementara,” tukasnya.
Ditanya pelayanan air bersih ke kompleks Perumahan Negara di Kampung Susweni, Sesa menerangkan, sumber air bagi warga di Amban maupun di perumahan gubernur berasal dari Sungai Pami, Amban.
Diakuinya, suplai air bersih ke wilayah tersebut juga menemui kendala sebelumnya, karena beberapa kabel di lokasi intek hilang.
“Sumber yang kita manfaatkan untuk ketersediaan air bersih wilayah Amban dan perumahan gubernur dari Kali Pami, tapi ada kabel yang hilang jadi tidak berjalan dan sementara dikerjakan juga,” terang Sesa.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya sedang berusaha di lapangan agar dalam waktu dua atau tiga hari ketersedian air bersih kembali berjalan normal. [SDR-R3]


















