Manokwari, TABURAPOS.CO – BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari menyiapkan fasilitas terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 untuk mengetahui status kesehatannya.
Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, Dodi N. Santoso menjelaskan, KPPS dianjurkan untuk mengetahui status kesehatan melalui fasilitas yang disediakan.
Diungkapkannya, pada Pemilu 2019 menjadi refleksi, karena banyak KPPS yang tumbang karena masalah kesehatan yang kurang terpantau.
Untuk itu, semua KPPS perlu melakukan skrining riwayat kesehatan melalui aplikasi BPJS Kesehatan untuk mengetahui status kesehatannya.
“Kami ditugaskan pemerintah daerah untuk mengskrining riwayat kesehatan semua KPPS, sehingga bisa diketahui riwayat kesehatan hasilnya beresiko atau tidak beresiko,” jelasnya kepada Tabura usai sosialisasi skrining riwayat kesehatan bagi ratusan KPPS di Aston, Jumat (26/1/2024).
Ia menerangkan, bagi KPPS yang hasil skrining riwayat kesehatan berstatus beresiko, maka BPJS Kesehatan akan menganjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau puskesmas sesuai yang tercantum dalam kartu kepesertaannya.
Dirinya memastikan semua FKTP yang menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, siap melayani KPPS.
“Kita sudah koordinasi dengan FKTP. Kalau ada KPPS yang statusnya beresiko sakit, maka nanti akan dilakukan tindakan lebih lanjut dari petugas di FKTP itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, yang menjadi kendala saat ini adalah KPPS yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pihaknya, akan bekerja sama dengan KPU Manokwari untuk melakukan pemadanan data berapa banyak KPPS yang belum menjadi peserta.
“KPPS yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan nanti akan kami dorong ke pemerintah agar memiliki kartu peserta sehingga bisa mengantisipasi masalah kesehatan saat menjalankan tugas pada 14 Februari mendatang,” pungkasnya. [SDR-R1]