Manokwari, TP – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Barat, Elias Edie berharap pengalaman soal pendistribusian logistik pemilu tahun 2019 tidak terulang.
Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 ini Bawaslu fokus pada dua item yaitu tepat jumlah dan tepat tujuan.

Idie menjelaskan, saat ini KPU tengah melakukan pendistribusian logistik ke tingkat distrik yang simbolis dimulai dari KPU Manokwari, sedangkan 6 Kabupaten lainnya di Papua Barat juga sama dan sedang dikroscek.
Pada intinya dalam proses ini Bawaslu memastikan hanya dua item tersebut yaitu tepat jumlah dan tepat tujuan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dibeberapa daerah di Papua Barat.
Mengenai logistik berdasarkan laporan KPU semua sudah lengkap dan Bawaslu akan melakukan pengawasan secara melekat.
“Setelah ini saya minta Bawaslu Kabupten Kota untuk memastikan ke Panwascam bahwa logistik yang sudah didistribusikan sudah sampai di distrik masing-masing dan kita berharap H-1 prosesnya sudah stay tinggal pemungutan suara di Mulai dari pukul 07.00 WIT sampai pukul 13.00 WIT,” jelas Idie usai menyaksikan pelepasan pendistribusian logistik di Kantor KPU Papua Barat, Sabtu (10/02/2024).

Bercermin dari pengalaman pemilu 2019, Ia mengatakan proses pendistribusian logistik dari Kabupten ke distrik dan seterusnya masih ada yang tidak tepat waktu.
“Saya kira ini menjadi persoalan oleh karena itu Bawaslu memastikan proses dari ekspedisi sampai ke TPS paling tidak H-1 atau dibawah pukul 06.00 WIT sudah harus siap untuk proses pemungutan karena kalau tidak berarti kita mengulang kejadian tahun 2019,” tuturnya.
Kendati demikian Ia berharap semua proses berjalan lancar dan hari pemungutan suara digunakan masyarakat dengan baik dan tidak ada logistik yang kurang apalagi surat suara.
“Ini tanggungjawab kita semua dan prinsipnya semua TPS sebanyak 1.923 menjadi atensi,” pungkasnya. [AND-R3]